Cara Bertanam Mengkudu dalam Pot Mari dicoba

daunijo.com- Tanaman mengkudu dikenal juga dengan nama lain buah noni atau buah pace termasuk tanaman obat yang banyak digunakan. Produk olahan dari tanaman dengan buah matang yang beraroma menyengat ini telah banyak beredar dalam bentuk obat herbal. Kandungan yang ada pada buah yang permukaan kulitnya bertotol-totol bentuk lingkaran kecil ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Selain untuk keperluan obat herbal pada manusia, banyak juga peternak ikan yang mengaplikasikan herbal ini pada kolamnya.

Perkecambahan yang Lama
Jika anda mencoba untuk menyemai biji tanaman ini, setelah beberapa hari kemungkinan akan segera mengira biji-biji yang disemai tidak tumbuh alias gagal berkecambah. Harap sabar dulu. Biji-biji mengkudu yang bertekstur kulit keras ini meskipun berasal dari buah yang telah masak sekalipun memang agak lama berkecambah. Tanpa perlakuan khusus, dari sampel biji yang disemaiĀ  tumbuh dalam waktu 30 hari hingga 40 hari sebagian biji malah tumbuh lebih lama lagi.

Berikut ini penampilan bibit tanaman mengkudu yang disemai dalam polibag. Sebagai alternatif perkembangbiakan tanaman ini dapat juga anda coba untuk melakukan dengan cara setek batang.

Daun bibit mengkudu berwarna hijau tua dengan bentuk memanjang dan lancip di ujungnya dengan jari-jari yang hampir rata kiri-kanan. Seiring waktu ukuran daun akan bertambah lebar dan panjang. Tidak seperti lamanya saat perkecambahan, bibit mengkudu yang mulai tumbuh terlihat cukup cepat pertumbuhannya.

benih-mengkudu

Tabulampot Mengkudu
Di media tanah pekarangan atau kebun pokok tanaman mengkudu dapat tumbuh cukup besar. Batang tanaman dapat tumbuh besar dan cukup tinggi hingga 3-4 meteran. Untuk itu ukuran pot yang digunakan perlu disesuaikan. Dapat digunakan pot dengan ukuran 40 cm atau 50 cm minimal.

Sediakan media tanam yang subur dan cukup gembur. Campuran tanah pekarangan rumah dan pupuk kandang atau kompos dapat menjadi pilihan. Tanaman ini tidak termasuk susah dalam media tanam. Terbukti banyak ditemukan pohon-pohon mengkudu liar di pinggir-pinggir sungai atau menempel di pagar bata dengan tanah yang miskin dan terbatas unsur haranya.

bibit-mengkudu-siap-tanam

Dari pengamatan pada beberapa tanamanĀ  mengkudu liar, buah mulai terlihat saat ketinggian pohon sekitar 1,5 meter dengan batang pohon yang terlihat masih muda dan ukuran yang tidak terlalu besar.

tabulampot-mengkudu

Pakan Tambahan dan Herbal Ikan Lele
Seperti ditulis di atas, buah mengkudu yang telah masak dapat juga diberikan sebagai herbal tambahan pada kolam ikan khususnya ikan lele. Pengalaman setiap kali membeli bibit ikan lele pada pembenih langganan, selalu saja diberi tambahan beberapa buah mengkudu matang untuk dibawa serta. Buah mengkudu yang telah masak pohon ini dianjurkan untuk diberikan dengan cara diremas-remas terlebih dahulu kemudian ikut dimasukkan ke air kolam saat tebar bibit ikan.

Beberapa literatur memang menyebut buah mengkudu ini memiliki kandungan zat antibakteri yang dapat mematikan bakteri-bakteri patogen dan juga terdapat kandungan vitamin C di dalamnya.

Selain dengan harapan dapat meningkatkan vitalitas ikan, daging buah mengkudu yang berwarna putih dengan tekstur lunak ini dapat dimakan oleh ikan. Dari pengamatan pemberian daging buah mengkudu ini pada kolam ikan lele, sedikit demi sedikit daging buah akan habis dan tinggal biji-biji buah saja yang terlihat terapung di permukaan air.

Cepat Berbunga
Dalam waktu kurang dari satu bulan sejak dipindahkan ke dalam pot, tanaman mengkudu sudah mulai belajar berbunga . 3 titik bunga mulai muncul saat daun paling bawah berubah warna menjadi kuning dan mengering. Tinggi pohon baru 1 meteran. Termasuk cepat berbunga karena bibit yang ditanam telah berukuran cukup besar.

tabulampot-mengkudu-berbuah

Meski tumbuh pada media yang terbatas tabulampot mengkudu ini mampu berbuah juga. Seiring besarnya tanaman, kebutuhan air menjadi lebih tinggi sehingga frekuensi penyiraman menjadi lebih tinggi. Pagi dan sore dapat dilakukan penyiraman rutin agar tanaman tidak sampai menjadi layu.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*