Bakalan bonsai mirten ini sudah umur bertahun-tahun namun perkembangannya begitu-begitu saja. Batangnya tidak kunjung bertambah besar. Jarangnya pergantian media tanam dan pot yang kecil tentu menjadi penyebabnya. Kali ini saking lamanya tidak ganti media, bonsai tampak meranggas. Tanah yang lama tidak diganti dan miskin unsur hara, akan cepat kering dan mengeras. Saatnya ganti media tanam.
Dikira Mati
Beberapa waktu yang lalu, karena cuaca yang cukup kering karena kemarau yang berkepanjangan tanaman ini meranggas. Daun-daunnya yang biasanya hijau dan mengeluarkan banyak bunga kini menjadi gundul. Sepertinya telah mati saja mirten ini. Namun beberapa hari yang lalu, setelah kembali intensif diberikan pengairan yang teratur nampak pucuk-pucuk daun baru mulai muncul. Nampaknya hanya meranggas saja, sambil pengin menampilkan daun-daunnya yang baru.
Ganti Pot
Bosan dengan penampilan pot lama yang berbentuk kerucut terpenggal, untuk pot yang baru telah disiapkan pot bansai kecil berbentuk datar. Meskipun jauh lebih nyeni dari pot lama, penggantian ini bukannya tidak beresiko. Pot yang datar tentunya memiliki volume media tanam yang lebih sedikit. Konsekuensinya tentu harus lebih rajin lagi mengontrol kebutuhan airnya.
Akar yang banyak tidak menyulitkan saat proses pemindahan. Dicoba untuk langsung menarik batang mirten ke arah atas, ternyata seluruh media beserta akar dengan mudah dapat terangkat. Beberapa jenis tanaman dalam pot seperti beringin maupun asam jawa sering susah dilakukan dengan cara ini , karena akarnya yang menembus hingga keluar dari lubang pot.
Semprot air
Penasaran dengan tampilan akarnya, sebelum dipindah ke pot yang baru, bagian atas media lama disemprot dengan air. Dengan semprotan air ini, media akan larut dan nampak akar-akar utama dari tanaman. Jika cukup menarik tentu dapat sedikit ditonjolkan ke atas agar lebih seni, sayangnya biasa-biasa saja.
Tampilan Baru
Sebelum dipindah, media tanam yang lama dikurangi dulu, terutama bagian pinggir-pinggir memutar. Khawatir tanaman akan mati, tetap disisakan media yang lama sebagian tetap menempel di akar. Media tanam dicoba kombinasi tanah hitam, kompos dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Agar tampilan lebih maksimal, pangkas ranting dan cabang dilakukan. Cabang-cabang yang terlalu panjang dipotong saja agar lebih proporsional dengan bentuk pot yang cukup pendek. Tidak ada pengawatan atau tali, biar tumbuh alami saja. Jangan lupa siram air setelah bakalan bonsai mirten ditanam ulang.
Penampilan bakalan bonsai mirten pasca repoting dan pemangkasan pruning. Sedikit lebih hidup dibandingkan penampilan sebelumnya.
Leave a Reply