daunijo.com- Akuaponik rakit apung yang sederhana dapat Anda buat cukup dengan botol-botol bekas. Botol-botol bekas sisa anda membeli minuman ini dapat berfungsi sebagai pelampung yang dapat menahan beban wadah tanam dan medianya. Pada instalasi akuaponik rakit apung dengan model sama, botol bekas ini sebagai pengganti dari pelampung yang terbuat dari rangkaian pipa pralon. Keduanya memiliki prinsip yang sama dengan perbedaan pada biaya pembuatan dan estetika saja.
Bahan
Bahan-bahan yang perlu disediakan untuk membuat akuaponik rakit apung botol bekas ini diantaranya sebagai berikut. Bahan ini disusun untuk kapasitas panjang 3 buah wadah tanam. Untuk kapasitas yang lebih panjang dapat disesuaikan saja.
-10 buah botol plastik bekas dengan ukuran yang hampir sama.
-3 buah keranjang plastik atau bakul nasi plastik bekas.
-Tali
-Media tanam
-Benih
Pada contoh ini digunakan bermacam botol berukuran sedang volume sekitar 600 ml atau lebih kecil. Botol yang masih memiliki tutup. Untuk hasil yang lebih bagus wadah tanam dapat diganti wadah yang memiliki tinggi lebih seperti keranjang sampah.
Tali dapat digunakan kabel ties, tali rafia, atau bekas kabel listrik. Kabel ties atau sungut dapat anda beli di toko bahan bangunan atau beli secara online. Untuk media tanam dapat membeli akar pakis, sekam bakar atau campuran akar pakis dan arang kayu.
Cara Pembuatan
-Ikatkan 4 buah botol pada tepi keranjang pertama dengan posisi horizontal. 4 buah botol yang telah diikat pada tepi keranjang akan membentuk persegi dengan keranjang berada di tengah-tengahnya.
-Sambungkan keranjang kedua dengan diikat pada botol yang ada pada salah satu sisi persegi. Tambahkan dengan mengikat 3 buah botol lain hingga berbentuk kotak persegi yang baru.
-Ikat keranjang yang tersisa dengan 3 buah botol yang masih ada hingga membentuk 3 buah keranjang dalam satu baris.
-Masukkan media tanam ke dalam keranjang, rapikan dan rata.
Akuaponik rakit apung dari botol-botol bekas telah selesai dan siap digunakan. Susunan botol ini cukup kuat untuk menahan beban media tanam. Masukkan rakit apung ke dalam kolam ikan untuk persiapan tanam. Pastikan kolam yang digunakan cukup mendapat sinar matahari dengan jumlah ikan yang memadai.
Rakit apung ini dapat dimodifikasi panjang dan lebarnya sesuai luas kolam yang ada. Ukuran botol dapat digunakan yang lebih besar untuk menahan wadah tanam yang lebih besar. Untuk instalasi sekecil ini cocoknya ditanami kangkung saja.
Kangkung rakit apung 5 hari setelah benih ditebar. Dua keranjang menggunakan media akar pakis cacah dan satu lagi dengan media sekam bakar. Khusus pada media sekam bakar ditambahkan lapisan waring dengan lubang kecil pada keranjang agar media tidak hanyut ke dalam air.
Dua minggu setelah tebar biji dapat dilihat pertumbuhan kangkung dengan media akar pakis jauh lebih subur dibandingkan pada media sekam bakar. Kemungkinan karena sirkulasi air kolam di sekitar perakaran tanaman pada media pakis lebih baik karena memiliki banyak celah. Sementara media sekam bakar cenderung memadat sehingga sirkulasi air kolam pada media kurang lancar.
Dibandingkan sistem akuaponik yang lain, model rakit apung di tengah kolam seperti ini lebih hemat energi dan biaya. Tidak diperlukan aliran listrik untuk menyalakan pompa air.
Utk media akar pakis perendamannya setinggi gimana gan?…apakah setengah dr tinggi media akar pakis, atau semua akar pakis terendam oleh air kolam…ide yg bagus nih gan…pingin nyoba…
Yg itu sekitar 1 centi di atAs air mas,.
sangat inspiratif!!!! berarti pilihan terbaik dgn akar pakis.. btw itu langsung pake biji kangkungnya om? mksudnya ga disemai dulu ditempat lain tp langsung ditanam dirakit apung
Langsung semai di situ mas afif ..
Akar tanaman apa tidak dimakan ikan?gimana caranya?
Yang keluar Dr keranjang mgkn mas, yg Di dalm msh aman n cukup untuk pertumbuhan.