Cara Menanam Cabe Hidroponik dalam Polibag Sistem Siram


daunijo.com- Selain sayuran jenis daun, sistem hidroponik juga bisa diterapkan pada berbagai sayuran berbuah. Salah satunya yaitu cabe. Komoditas pertanian yang satu ini dikenal memiliki perubahan harga yang fluktuatif kadang rendah, kadang sangat tinggi. Di saat persediaan terbatas harganya akan melangit membuat banyak pihak yang memerlukan cabe dalam jumlah banyak kerepotan. Cabe hidroponik yang sederhana dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kebutuhan pembelian cabe.

Dari beberapa kali tanam cabe hidroponik dengan media sekam bakar wadah botol atau gelas plastik, hasil yang didapat masih jauh dari memuaskan. Cabe hidroponik yang ditanam dalam netpot gelas plastik dalam pipa air tergenang tumbuh kurang optimal. Tanaman tumbuh kecil dan buah yang dihasilkan hanya sedikit. Media yang terlalu sedikit mungkin menjadi salah satu penyebabnya selain perawatan yang kurang memadai.

Kali ini dicoba model lain yang lebih sederhana namun perlu sedikit ketelatenan. Cabe hidroponik sistem siram dengan polibag plastik. Jauh lebih sederhana dari DBS (Dutch Bucket System) maupun Sistem drip dengan pipa-pipa.

Pada prinsipnya cara ini sama saja dengan tanam cabe dalam polibag dengan media campuran tanah, kompos atau pupuk kandang. Hanya saja tanah diganti dengan arang sekam, dan penyiraman air diganti dengan larutan nutrisi. Just like that.

Alat dan Bahan

Peralatan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah diperoleh. Berikut alat dan bahan utama yang perlu disiapkan untuk cabe hidroponik sistem siram dalam polibag ini.

1) Polibag plastik

2) Pot plastik, ukuran sedikit lebih besar dari polibag

3) Gunting

4) Lem untuk plastik

5) Arang sekam padi

6) Nutrisi hidroponik (ABmix untuk jenis sayuran buah)

7) Bibit cabe

Selain bahan utama di atas, jika diperlukan bisa disiapkan gunting, pecahan batu-bata, tali rafia, bilah bambu, cairan pembasmi hama dan alat semprot mini.

Kita mulai dengan Cara Penanaman

1) Buat lubang pada polibag dengan menggunakan gunting. Lubang yang sudah ada perlu ditambah terutama pada daerah area bawah plastik dan dasar plastik polibag agar air mengalir lancar.

2) Tutup lubang-lubang yang ada pada pot plastik dengan lem agar kedap air, tunggu hingga kering. Pot plastik akan difungsikan sebagai penampung tumpahan cairan nutrisi berlebih.

3) Isi polibag dengan arang sekam hingga hampir penuh. Pecahan batu-bata atau genting dapat dicampurkan dalam arang jika ingin tanaman tidak mudah rebah.

4) Bibit cabe yang telah disemai sebelumnya bisa ditanam dalam polibag. Satu polibag cukup diisi dengan satu batang bibit saja.

5) Masukkan polibag ke dalam pot dan siram bibit yang telah ditanam dengan cairan nutrisi hidroponik yang telah disediakan. Biarkan genangan kelebihan nutrisi barang 1 atau 2 cm saja.

Langkah penanaman telah selesai, sangat mudah, tinggal dilanjutkan dengan Cara Perawatan cabe hidroponik ini.

1) Penyiraman

Setelah penanaman, media akan tetap basah dalam beberapa hari. Pokok cabe yang masih kecil tentu belum banyak menyerap nutrisi. Seiring dengan pertumbuhan tanaman frekuensi penyiraman akan menjadi lebih sering. Penyiraman dengan nutrisi dapat dilakukan jika air sisa dalam pot sudah habis dan media berkurang kelembabannya. Di sini tetap dipertahankan sisa genangan yang tidak terlalu tinggi, 1 atau 2 cm saja.

2) Pembentukan tajuk

Saat batang utama mulai bercabang dua, umumnya akan diikuti dengan keluarnya bunga pertama di tengah-tengahnya. Begitu juga pada pertengahan cabang-cabang berikutnya yang tumbuh di atasnya. Bunga-bunga ini dapat dipangkas saja jika menginginkan tanaman lebih banyak cabang dan lebih rimbun.

3) Pemangkasan cabang atau tunas air

Pemangkasan cabang atau tunas-tunas air di bagian bawah cabang utama dapat dilakukan, karena umumnya cabang ini kecil-kecil dan tumbuhnya kurang maksimal. Kecuali ke depan anda ingin membuat bonsai cabai, cabang-cabang di bagian bawah ini baiknya dipertahankan saja.

4) Pemasangan Ajir

Angin kencang dapat membuat tanaman roboh. Ajir bambu dapat dipasang untuk menguatkan kedudukan tanaman. Ikat dengan tali rafia agar lebih kuat.

5) Hama tanaman

Meski lingkungan bersih dan tanpa tanah, pohon cabe ini tetap didatangi hama berupa kutu putih dan kutu hijau. Penyemprotan hama dengan obat pilihan anda dapat dilakukan untuk pencegahan atau pembasmian hama ini. Untuk mendapatkan hasil penyemprotan hama yang baik, pastikan juga bagian bawah daun juga terkena. Kutu akan banyak bersembunyi di bagian bawah daun.

6) Pembentukan buah

Saat tanaman telah mencapai tajuk yang diinginkan, bunga yang muncul bisa mulai dibiarkan agar tumbuh menjadi buah. Dengan cabang dan ranting yang banyak, jumlah cabe yang dihasilkan akan bertambah.

Selain hama, kendala yang dihadapi adalah hujan. Pot dapat diletakkan pada tempat yang ternaung hujan dengan tetap mendapat panas yang cukup. Atau jika tetap kehujanan, rajin-rajin membuang air yang masuk dengan cara ambil polibag dari pot dan letakkan diluar dulu biar air habis keluar dari media.

Contoh hasil menanam cabai hidroponik pada polibag dengan media sekam bakar ini dapat dilihat pada gambar di atas. Cabe yang ditanam dari jenis aconcagua pepper atau lebih dikenal sebagai cabe raksasa ini dapat tumbuh cukup subur. Buahnya yang lebat kemungkinan akan membuat ukuran cabe tidak terlalu besar.


2 Comments on Cara Menanam Cabe Hidroponik dalam Polibag Sistem Siram

  1. Saya tanam cabe di polibag tumbuhnya kurang subur,daunnya kriting2 walaupun bisa berbuah kecil. Mohon saran dan masukan.Memang benar menanam dg pralon,gelas aqua dgn sistem rendam kurang berhasil.Lalu sekarang tanaman saya pindahkan dgn sistem sprti Duch Bukket.Mudahan ada perbaikan tumbuh kembang.

    • Kl daun keriting mgkn kena penyakit pak, kl pnglmn sy kasih obat semprot dari awal daun tdk kriting, tp ada kandungan kimianya. Kl liat pot lain dgn nutrisi yg sama tp terlanjur kriting d tempt sy sama tak subur juga pak.

Leave a Reply to daunijo Cancel reply

Your email address will not be published.


*