Membelah buluh bambu panjang bagi sebagian orang tidaklah susah, senang saja. Sedikit dibuka ujungnya pakai parang kemudian dengan kekuatan otot lengan tinggal diungkit sedikit demi sedikit. Posisi lkedua tangan mengungkit batang bambu belahan atas, kaki menginjak separuh belahan batang bawah. Dengan beberapa kali hentakan saja, bambu terbelah hingga ke ujung. Selesai dalam beberapa saat saja. Bagi yang tidak terbiasa, cara berikut ini membuat proses membelah bambu sedikit lebih mudah, sedikit energi namun agak ribet alatnya.
Alat yang diperlukan: parang tebal, kayu pemukul, cangkul pengungkit, dan ganjal kayu. Langkah pertama tempatkan ujung batang bambu di atas landasan balok kayu. Belah bambu sepanjang beberapa centimeter dengan parang dan bantuan kayu pemukul. Parang yang digunakan tidak perlu dilepas dulu, agar celah belahan bambu tetap terbuka.
Setelah bukaan celah pada batang bambu cukup lebar untuk memasukkan pengungkit, masukkan ujung cangkul ungkit ke dalam celah bambu.
Yang biasa membelah bambu sering punya alat khusus seperti di atas. Atau bisa pesan ke pandai besi di pasar.
Dalam posisi seperti gambar di atas, ungkit cangkul memutar ke sebelah kiri. Akan terdengar suara krakk, pertanda belahan bambu terbuka beberapa panjang ke arah ujung yang berlawanan.
Sebelum melanjutkan ke sisi sebelahnya, ganjal terlebuh dahulu bukaan celah bambu dengan kayu agar tetap terbuka. Lanjutkan langkah yang sama hingga bambu terbelah seluruhnya.
Dengan alat ini, energi yang digunakan untuk membelah bambu bisa diminimalkan dan proses menjadi lebih mudah.
Dengan cara yang sama, belahan separuh batang bambu dapat dibelah menjadi belahan seperempat. Untuk belahan seperdelapan batang bambu, cukup digunakan parang dengan ujung parang sekaligus dijadikan pengungkitnya.
Untuk membelah bambu kita mulainya dari mana..? searah mata tunas atau berlawanan dgn mata tunas…?