Pada jaman dahulu sirih hampir-hampir identik dengan hidung mimisan dan kaum ibu atau nenek yang nginang alias makan sirih. Ya itu tadi adalah sirih atau suruh yang daunnya berwarna hijau dan sudah banyak dikenal sejak dulu. Tanaman yang satu ini masih kerabat dekat dari sirih hijau, yaitu sirih merah. Tanaman sirih merah kini banyak ditanam orang sebagai hiasan sekaligus untuk tanaman obat. Memang daun dari tanaman sirih merah ini memiliki corak yang sangat menarik untuk dijadikan tanaman hias.
Tanaman Hias yang merambat
Sirih merah termasuk tanaman merambat. Batangnya juga memiliki ruas-ruas seperti halnya sirih hijau. Daun tumbuh dengan tangkai yang agak panjang, bagian depan daun kelihatan urat tulang daun yang berwarna putih ungu.
Warna hijau pada daun dihiasi dengan lurik putih ungu dari tulang daun seperti motif kain batik saja. Semakin ke ujung bentuk daun sirih merah semakin lancip.
Bagian belakang daun dominan warna kemerahan tanpa warna lain. Urat urat tulang daun juga terlihat berwarna merah pada bagian belakang. Tangkai daun tumbuh pada ruas atau buku-buku batang dengan batas yang jelas ditandai dengan adanya sungut-sungut akar udara.
Cara Perkembangbiakan dan Media Tanam
Sirih merah dapat dikembangbiakkan dengan setek batang. Cara penyetekan sama seperti menyetek tanaman lain. Selain cara stek batang, sirih merah dapat dikembangkan dengan cara pencangkokan. Cara pencangkokan tanaman sirih mirip dengan cara mencangkok tanaman bambu atau tanaman salak. Tidak ada proses pengerokan kambium atau pengelupasan kulit, langsung dibungkus tanah pada bagian ruas yang dikehendaki untuk dipotong sebagai bibit.
Selain dengan cara-cara di atas, sirih merah dapat dirundukkan dan ditutup dengan tanah. Setelah keluar akar-akarnya, batang dapat dipotong untuk dipindah di tempat yang baru.
Sirih merah membutuhkan ajir atau para-para perambatan untuk tumbuh dengan baik. Selain dari bambu atau kayu, tempat perambatan dapat ditempelkan pada pohon-pohon berkayu. Kalau sirih hijau orang banyak merambatkan pada tanaman kelor yang di tanam rapi di kebun.
Praktek setek air pada sirih merah.
Sirih merah menyukai media yang porus, sehingga campuran pasir atau sekam bakar dapat dijadikan pilihan campuran media tanam untuk mendapatkan tingkat keporusan yang baik. Sirih merah banyak dilaporkan kurang menyukai intensitas matahari yang tinggi, sehingga naungan paranet atau tumbuhan pelindung lain dapat diterapkan pada tanaman sirih merah.
Gambar akar sirih merah yang disetek setelah 16 hari. Akar-akar berwarna putih adalah akar baru yang tumbuh selama penyetekan di dalam air.
Manfaat Obat Sirih Merah
Sirih merah dipercaya banyak orang dapat mengobati berbagai penyakit seperti diabetes millitus, masalah kesehatan berkaitan dengan kolesterol dan asam urat, dan beberapa penyakit lain seperti maag, batu ginjal hingga keputihan.
Banyak produk-produk kapsul sirih merah yang beredar di pasaran dengan klaim kurang lebih untuk penyakit-penyakit di atas. Peluang usaha penanaman sirih merah baik untuk tanaman hias maupun untuk kebutuhan obat herbal masih terbuka luas, tentunya penjualan hasil panen akan lebih mudah jika penanaman dilakukan dengan kemitraan atau kerjasama dengan produsen obat-obat herbal atau kios-kios taman yang mau menampung hasilnya.
Leave a Reply