daunijo.com- Salah satu cara perbanyakan tanaman mirten menurut beberapa referensi adalah dengan biji. Namun anehnya tiap kali koleksi tanaman di rumah ini berbunga, tidak pernah satupun yang jadi buah atau biji. Karena biji yang ditunggu tak kunjung muncul, dicoba cara yang kedua yaitu dengan setek batang. Cara ini cukup mudah dilakukan karena hanya memerlukan potongan cabang atau batang mirten kemudian ditancapkan ke dalam media tanam. Meskipun mudah melakukannya namun untuk mendapatkan bibit setek yang dapat hidup gampang-gampang susah.
Berikut ini dokumentasi dari setek pada mirten dengan cara disungkup dengan plastik atau botol plastik. Tujuan penyungkupan sendiri adalah untuk menjaga kelembaban baik media maupun lingkungan di sekitar bibit setek. Dengan kelembaban udara yang lebih tinggi dari udara sekelilingnya bibit setek mirten diharapkan dapat tumbuh.
Untuk pembibitan mirten dengan setek ini disediakan beberapa cabang hasil pemangkasan dari bakalan bonsai mirten. Beberapa cabang berukuran cukup hingga layak untuk dilakukan setek batang.
Media tanam yang disiapkan berupa campuran tanah hitam dan sekam mentah. Pupuk kandang atau kompos tidak diberikan karena sedang tidak ada persediaan di rumah. Media tanah yang telah diaduk rata ini kemudian dimasukkan ke dalam polibag hitam menyisakan tinggi sekitar 2 cm.
Batang mirten yang akan disetek selanjutnya ditancapkan ke dalam media tanam. Kedalaman batang masuk ke dalam media kurang lebih 5 cm. Rapikan media kemudian siram dengan air hingga rata. Tutup atau sungkup bibit setek ini dengan plastik. Praktisnya bisa gunakan bekas botol aqua yang dipotong bagian di bawah mulutnya hingga dapat digunakan sebagai penutup.
Saat melakukan setek seperti ini baik ditempatkan di tempat yang aman agar tidak terganggu. Tunas yang baru tumbuh saat batang setek bergeser dari media dapat mengalami gagal tumbuh.
Dalam waktu 10 hari sejak ditanam, bibit setek yang diperlakukan dengan sungkup telah tumbuh daun-daun baru berwarna hijau muda. Daun mirten dewasa sendiri akan berwarna hijau tua. Panjang daun yang telah tumbuh kurang lebih setengah centi. Sementara pada polibag lain dimana bibit setek tidak diberi sungkup belum tampak tumbuh tunas baru.
Meski telah tumbuh daun baru namun tidak buru-buru dilakukan pengecekan pertumbuhan akar dahulu. Pada batang setek yang agak muda, umumnya tumbuh daun dulu terkadang belum disertai adanya akar. Lain waktu saja jika ingin memastikan ada tidaknya tumbuh akar pada setek mirten ini. Jika daun dan akar memang muncul artinya cara stek memang dapat diterapkan pada tanaman jenis ini.
Saat dilakukan pengecekan pertumbuhan akar pada bibit setek ini, dari dua batang yang diperiksa satu bibit telah mengeluarkan satu akar kurang lebih sepanjang 3 cm. Dengan adanya akar ini meski baru satu serabut dapat disimpulkan metode setek pada mirten memang dapat dilakukan untuk memperbanyak bibit. Sementara satu batang lagi meskipun telah tampak adanya pertumbuhan daun-daun baru, ternyata belum ada akar yang tampak keluar dari batang.
Leave a Reply