Lele yang baru menetas memang masih membawa bekal cadangan makanan untuk dapat bertahan beberapa hari. Setelah cadangan makanan habis, segera larva benih lele ini harus segera mendapat makanan untuk pertumbuhannya. Cacing sutra masih terlalu besar untuk larva lele yang baru berumur beberapa hari. Untuk itu diperlukan pakan alternatif yang berukuran jauh lebih kecil sebelum larva benih ikan lele dapat menerima dengan baik pakan berupa cacing sutra. Salah satunya adalah dengan infusoria. Selain untuk larva lele, infusoria dapat juga diberikan untuk larva ikan hias termasuk ikan cupang.
Ukuran Renik
Infusoria ini merupakan sekumpulan makhluk hidup berukuran renik yang hidup di berbagai lingkungan air. Salah satu yang tergolong infusoria yang cukup dikenal adalah paramecium. Di buku-buku pelajaran biologi anak sekolahan paramecium banyak digambarkan bentuknya seperti lembaran sandal untuk alas kaki. Infusoria dapat menjadi makanan alternatif untuk berbagai jenis larva ikan yang berukuran kecil, termasuk larva benih ikan lele.
Dapat Dikultur
Untuk mendapatkan infusoria ini, dapat dilakukan kultur atau pembiakan sendiri. Berikut ini praktek yang pernah dilakukan untuk membiakkan infusoria dalam bak plastik untuk keperluan pakan larva lele umur tiga, empat atau lima hari.
Peralatan dan bahan yang diperlukan diantaranya:
-Bak atau wadah pembiakan, di sini digunakan bak plastik ukuran sedang.
-Tepung terigu
-Aneka jenis sayuran, dapat dipilih kobis, sawi atau daun ketela rambat.
-Air kolam
Adapun langkah cara pembiakannya sebagai berikut.
Bahan berupa sayuran direbus terlebih dahulu hingga matang dan lunak. Setelah dingin bahan diremas-remas kemudian beserta air rebusannya disaring dimasukkan ke dalam bak. Tambahkan air bersih jika volume bak masih memungkinkan. Larutkan tepung terigu ke dalam air kemudian campurkan ke dalam air bak dan di aduk hingga rata.
Tempatkan bak di tempat yang tidak terkena matahari langsung namun masih terlihat terang. Biarkan beberapa hari agar tumbuh aneka jenis bakteri atau makhluk renik lainnya yang nantinya menjadi sumber pakan dari infusoria.
Setelah 4 atau 5 hari, masukkan bibit infusoria. Biang infusoria dapat diambil dari kolam ikan lele atau ikan lainnya. Ambil beberapa volume air kolam kemudian masukkan ke dalam bak pembiakan, lakukan pengadukan. Tunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya.
Berbuih
Infusoria yang tumbuh baik dapat dideteksi dari munculnya sekumpulan gelembung buih-buih berwarna putih di permukaan bak pembiakan. Air yang telah berbuih inilah yang akan diambil untuk dijadikan pakan larva ikan. Buih dan air di bawahnya dapat diambil dengan centong untuk kemudian diberikan sebagai pakan awal untuk larva ikan, termasuk larva benih ikan lele.
Pada praktek yang pernah dilakukan, pemberian infusoria ini mampu membuat larva ikan selamat dapat bertahan hidup hingga memasuki hari keenam. Selama beberapa hari tadi, pakan lain belum diberikan selain sedikit saja volume cacing sutra untuk coba-coba yang terlihat belum termakan dengan baik oleh larva ikan.
NB:
Pada praktek-praktek pemijahan benih lele yang dilakukan berikutnya cacing sutra diberikan lebih awal, yaitu mulai hari ke-4 dengan cara dicacah terlebih dahulu. Infusoria diberikan selama satu hari satu malam saja, pada hari ke-3.
Pakan alternatif lainnya untuk benih ikan, dapat menggunakan Daphnia magna, Kandungan protein pada daphnia bisa mencapai 70% pada kondisi tertentu., dan mengandung asam amino esensial. Daphnia dapat dibudidayakan kembali, cocok sebagai pakan alternatif untuk segala jenis ikan.
Bagi yang membutuhkan bibit/starter Daphnia magna, Silahkan Order disini:
https://www.tokopedia.com/wshoptrusted/kutu-air-daphnia-magna-untuk-pakan-ikan-200-250-ekor
Setiap paket order sudah termasuk Panduan/cara kultur daphnia magna, yang sudah terbukti berhasil, dan dapat menghasilkan daphnia magna yang berkualitas.
Transaksi melalui TOKOPEDIA, transaksi dijamin 100% aman.
Terimakasih admin