daunijo.com- Pegagan, Centella asiatica atau antanan menjadi salah satu tanaman yang dikenal luas di masyarakat, meski sebagian belum melihatnya secara langsung. Tidak heran karena tanaman ini sering dijadikan contoh pada bab perkembangbiakan tanaman pada buku-buku pelajaran sekolah sebagai tanaman yang berkembang biak dengan geragih atau stolon. Tanaman pegagan di banyak kulture masyarakat kuno hingga modern ini banyak dijadikan sebagai obat dan juga salah satu bahan masakan.
Banyak spesies tanaman yang berasosiasi dengan nama pegagan ini di masyarakat umum. Tidak mengherankan banyak orang akan memiliki pegagan ini dalam jenis yang berbeda-beda dalam lingkungan yang luas. Ada yang berdaun agak besar, ada yang berdaun lebih kecil. Tanaman ini memang mudah ditanam termasuk di dalam pot atau polibag saja. Banyak negara yang memiliki kulture lama terkait dengan tanaman pegagan ini karena persebaran yang luas. India, Sri Langka, China hingga Asia Tenggara yang seperti Indonesia, Malaysia hingga Madagaskar.
Di Amerika produk tanaman ini terkenal dengan nama Gota Cola atau Gotu Cola yang berasal dari bahasa Sinhala, Gotukola atau Hin-gotukola. Salah satu varitas dari tanaman ini menyandang nama jawa, yaitu Hydrocotyle javanica Thunb (Studies on Indian Medical History).
Pada gambar paling kiri, pegagan yang ditanam dalam polibag di rumah ini memiliki ciri berdaun besar dan lebar. Bentuk daun mirip lingkaran kipas dengan sudut bukaan sekitar 60 derajad dengan tepi bergerigi. Jari-jari cukup besar bisa 3 hingga 4 cm atau lebih besar lagi. Jari-jari daunnya terukur paling besar 5 cm. Tangkai daun sebesar lidi kelapa dengan warna bagian atas hijau dan di bagian pangkal bawah merah kecoklatan. Tangkai daunnya sendiri bisa tumbuh panjang hingga 20 cm lebih, terukur pegagan dalam rumpun ini paling panjang mencapai 27 cm. Rasa mentah daunnya sepet-sepet segar.
Pegagan dengan daun kecil salah satunya adalah Hydrocotyle sibthorioides, berdaun melingkar dan terbuka di satu bagian beberapa derajad. Di Malaysia dikenal sebagai Pegaga embun, Antanan leutik, Semanggi gunung dan beberapa nama yang lain. Selain dapat dimakan mentah sebagai salad, tanaman ini biasa difungsikan sebagai ornamen taman atau elemen pekarangan. Saat dimakan mentah rasa dan aromanya mirip jambu air yang masih terlalu muda namun tidak terlalu sepat atau pahit.
Tanaman lain lagi yang dihubungkan dengan nama pegagan memiliki daun lebih tebal bentuk melingkar penuh tanpa celah bukaan. Daun bergerigi halus dengan jarak gerigi lebar. Tangkai daun terhubung di pusat lingkaran. Tanaman jenis ini dikenal dengan nama Hydrocotyle umbellata, marshpennywort atau dollarweed. Tanaman ini menyukai tempat yang basah hingga dijuluki sebagai water pennywort. Dibanding pegagan gunung, pennywort air ini memiliki rasa yang lebih kuat saat disantap mentah.
Di Kanada Hydrocotyle umbellata ini banyak tumbuh liar di danau-danau, dapat digunakan sebagai salad, tanaman aquarium, atau penutup tanah di kebun. Tanaman ini banyak diteliti untuk treatment pada air limbah dan juga memiliki potensi untuk menghilangkan kandungan logam berat dari air (COSEWIC Assessment and Status Report on the Water Pennywort Hydrocotyle umbellata in Canada ).
Di Indonesia sendiri tanaman pegagan banyak di tanam dalam pot sebagai tanaman obat. Di pasaran juga banyak beredar produk obat alternatif berbahan dasar asli dari tanaman pegagan. Produk tanaman pegagan ditawarkan sebagai obat alternatif dengan kegunaan di antaranya pada batuk asma, mimisan, batuk darah, bisulan, darah tinggi, demam, hingga cacingan dan wasir. Penggunaan pegagan sendiri mulai dari obat yang diminum hingga obat yang ditempel pada permukaan kulit.
Produsen lain menawarkan sebagai bahan untuk regenerasi sel, kesehatan otak, mempercepat penyembuhan infeksi hingga mencegah pengerasan pembuluh darah. Selain sebagai tanaman obat, bahan lalapan, di Thailand tanaman ini umum digunakan sebagai bahan minuman segar.
Meski jarang terjadi, seperti umumnya obat atau bahan obat yang lain penggunaan pegagan dalam dosis yang tidak sesuai dapat menyebabkan beberapa indikasi seperti sakit kepala, sakit perut hingga alergi pada kulit. Bagi yang memiliki masalah pada liver atau sedang berada dalam pengobatan liver, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi bahan ini (umm edu/health/medical/altmed/herb/gotu-kola).
Leave a Reply