daunijo.com- Cara membuat kompos dari sampah rumah tangga. Sudah bukan rahasia lagi jika sampah-sampah yang dihasilkan rumah tangga menjadi masalah yang susah diselesaikan. Selain kurangnya kesadaran sebagian anggota masyarakat terkait penanganan sampah dan kepedulian yang rendah dari pihak terkait menjadikan sampah sebagai permasalahan yang tidak kunjung selesai dan menjadi pemandangan sehari-hari terutama di perkotaan. Perlu penanganan yang lebih serius dalam permasalahan sampah ini.
Mengubah sampah menjadi kompos
Lain halnya dengan warga masyarakat di sebuah kelurahan di bilangan Delanggu Klaten, sampah rumah tangga yang menumpuk setiap hari disulap menjadi kompos yang bernilai ekonomis. Sampah rumah tangga banyak terdiri dari daun-daunan, sisa-sisa bahan sayur, makanan basi juga aneka macam sampah-sampah dari bahan plastik.
“Di sini sampah rumah tangga kami kumpulkan, dan sudah dipisahkan antara organik dan anorganik mulai dari rumah warga. Bahan-bahan organik yang terkandung dalam sampah kami jadikan bahan pembuatan kompos”, jelas Pak Zum salah satu penggerak pembuatan kompos di kelurahan tersebut. Selain dipergunakan untuk pertanian warga sekitar, hasil pengomposan juga banyak diminati dari luar daerah.
Sampah rumah tangga yang menggunung
Meskipun sudah dipilah-pilah dari rumah warga, namun masih ada saja satu dua sampah-sampah plastik yang bercampur dengan bahan organik. “Langkah pertama harus dilakukan pemilahan ulang, untuk membersihkan sampah-sampah dari plastik yang masih tercampur”, tambah Pak Zum.
Langkah berikutnya adalah memperkecil ukuran partikel sampah menjadi potongan-potongan yang lebih halus. Untuk skala rumah tangga, sampah bisa dicacah-cacah menggunakan pisau atau gunting agar ukurannya menjadi lebih halus sehingga proses pengomposan dapat lebih optimal. “Kalau sebanyak ini harus menggunakan mesin mas, capek kalau dicacah pakai tangan”
Selain bahan-bahan organik sisa sampah rumah tangga, pembuatan kompos di tempat Pak Zum juga ditambahkan limbah ternak berupa kotoran sapi yang mudah diperoleh di sana. “Agar kualitas pupuk komposnya makin bagus dan lengkap”, kata Pak Zum.
Mesin pencacah kompos
Langkah Cara Pembuatan Kompos
Setelah sampah-sampah dicacah, kemudian disiapkan cairan pengompos. Komposisi yang digunakan bisa dibuat dari EM4, tetes tebu yang dilarutkan ke dalam air. “Untuk mengendalikan pH kompos, disini digunakan kapur dolomit”, jelas Pak Zum saat ditanya tentang proses pembuatan kompos. Larutan tersebut kemudian diaduk dengan bahan yang akan dijadikan kompos, setelah rata bahan-bahan tersebut ditutup rapat dengan terpal. Proses ini hendaknya dilakukan di tempat teduh, atau dibuatkan atap khusus dari bahan plastik yang murah.
Lamanya proses pengomposan tergantung kekentalan cairan yang dicampurkan ke bahan kompos. Semakin kental cairan yang digunakan, kompos semakin cepat matang.
Langkah terakhir adalah panen kompos. Kompos yang sudah jadi jika dicium tidak akan berbau busuk. Bahan-bahan ini kemudian dimasukkan mesin pencacah lagi untuk mendapatkan butiran-butiran yang lebih halus. Setelah itu dilakukan proses pengayakan dan packing kompos dalam karung.
“Ke depan kami merencanakan untuk membuat suatu percontohan pertanian organik, pupuknya dari kompos yang dihasilkan di sini termasuk pengendalian hamanya menggunakan bahan organik, agar warga semakin tertarik dan peduli pada kegiatan-kegiatan seperti ini”, pungkas Pak Zum mengakhiri wawancara dengan daunijo.
Jika anda tertarik dengan hasil kompos ini silakan hubungi Bp Zumeri Ds. Tanon, Kepanjen, Delanggu Klaten. Hp 082135253963
Jawabanya ada benar terima.kasih 🙂