Cara Pemijahan Ikan Gurame di Kolam Terpal

daunijo.com_2021 Cara pemijahan ikan gurame di kolam terpal. Ikan gurame termasuk salah satu jenis ikan konsumsi yang dapat dipijahkan dengan wadah berupa kolam terpal. Untuk pemijahan ikan gurame di kolam terpal dapat dilakukan baik dengan adanya aliran air masuk ke dalam kolam maupun tanpa aliran atau air tenang dengan kedalaman air yang tidak terlalu tinggi.

Persiapan Kolam Terpal
Kolam terpal dengan ukuran lebar 1 m, panjang 4 m dapat menampung satu paket indukan ikan gurame. Satu paket indukan dapat berisi 1 jantan dengan 3 betina hingga 1 jantan dengan 4 betina atau kurang dari itu.

Kedalaman air saat pemijahan dapat disetel pada ketinggian sekitar 40 cm atau 50 cm.

Ciri Ikan Gurame Jantan dan Betina
Sebelum melakukan pemijahan, perlu dilakukan seleksi indukan ikan gurame terlebih dahulu. Adapun ciri-ciri-ciri indukan gurame jantan dan indukan gurame betina dapat dilihat dari tiga area utama pada tubuh ikan. Tiga area tersebut adalah bentuk bibir, warna sirip dada dan bentuk kepala atau dahi.

Ikan gurame jantan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Bentuk bibir lebih tebal
(2) Pangkal sirip dada berwarna terang atau putih
(3) Terdapat tonjolan pada dahi

Sementara itu induk gurame betina dari area yang sama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Bentuk bibir lebih tipis
(2) Pangkal sisip dada berwarna kehitaman atau gelap
(3) Dahi cenderung rata

Agar lebih mudah terlihat perbedaan ciri-ciri di atas, jajarkan beberapa ikan sekaligus dengan ukuran yang kurang lebih sama. Perbedaan akan terlihat cukup jelas pada saat ikan jantan dan betina dijajarkan sekaligus.

Ukuran Induk ikan gurame
Calon induk ikan gurame dengan ukuran sekitar 1,5 kg ke atas umumnya sudah dapat melakukan pemijahan untuk pertama kalinya. Dengan perkiraan usia 2 tahun atau 3 tahun. Untuk hasil yang lebih optimal disarankan menggunakan indukan ikan gurame dengan ukuran bobot tubuh 2 kg atau lebih besar.

Ikan gurame dipilih dengan ukuran yang proporsional, hampir berimbang antara induk jantan dan betina. Jika terpaut terlalu jauh ukurannya, dikhawatirkan pemijahan kurang optimal dan potensi cidera pada indukan akibat proses pemijahan lebih besar. Meskipun tidak selazim ikan gabus, potensi kematian indukan pada saat pemijahan ikan gurame kadang ditemukan juga.

Menyiapkan Sosog atau Rumah Sarang
Sosog adalah tempat yang disediakan untuk induk ikan gurame membuat sarang. Sosog dapat dibuat dari anyaman bambu berbentuk kerucut atau tabung, keranjang plastik, ember atau dari pot-pot tanaman.

Sosog diletakkan di salah satu sisi atau sudut kolam yang jauh dari orang lalu – lalang agar saat pemijahan tidak terganggu.

Bahan Sarang
Untuk membuat sarang sediakan ijuk atau bahan sejenisnya. Bahan alternatif untuk ikan gurame membuat sarang dapat dibuat dari tali plastik, tali rafia yang di haluskan, tali atau serat pelelah pohon pisang, tali plastik dari bekas sak pakan, rumput-rumput kering, ataupun paranet yang dipotong kecil-kecil memanjang.

Letakkan bahan-bahan ini di sekitar area sosog dengan cara digantung pada rak atau dinding kolam.

Proses Pemijahan
1-2 hari setelah dimasukkan ke dalam kolam indukan ikan gurame akan mulai membuat saang. Ikan mengambil ijuk yang disediakan kemudian memasukkannya ke dalam sosog. Jika indukan ada yang bena-bena siap memijah, proses ini dapat berlangsung singkat dalam beberapa hari saja atau beberapa minggu hingga ikan bertelur.

Selama masa pemijahan ini induk ikan gurame tetap diberikan pakan setiap hari. Pakan berupa daun-daunan seperti daun sente. Pakan pelet dapat diberikan sebagai selingan dalam beberapa hari sekali.

Pehatikan juga di mana indukan membuat sarang, kadang ikan gurame memilih lokasi saang di luar sosog yang disediakan. Lakukan pengecekan setiap hari terutama saat ijuk yang disediakan untuk membuat sarang berkurang secara cepat dalam jumlah yang banyak.

Ciri-ciri Ikan Gurame Sudah Bertelur
Saat induk ikan gurame sudah bertelur, beberapa ciri yang sering terlihat di antaranya posisi mulut sarang ikan sudah tertutup, terdapat lapisan minyak di sekitar sarang dan kadang ada beberapa ceceran telur di permukaan air.

Telur ikan gurame setelah terjadinya pemijahan umumnya akan tersimpan pada sarang di dalam sosog. Lakukan pemanenan telur ikan gurame setelah terdapat ciri-ciri di atas dengan hati-hati untuk kemudian siap ditetaskan di wadah-wadah yang sudah disediakan, berupa bak-bak atau ember.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*