Selain arang sekam, tanam selada merah secara hidroponik banyak dilakukan dengan media rockwool. Kelebihan penanaman dengan rockwool ini adalah persentase hidup yang sangat tinggi saat tanaman dipindah ke dalam netpot hidroponik. Ini karena bibit selada langsung disemai pada rockwool yang nantinya sekaligus menjadi media tanam. Tidak perlu menunggu lama untuk beradaptasi sebagaimana terjadi pada media sekam bakar dengan metode pindah tanam dari persemaian.
Talang Air Kotak
Penanaman selada merah pada rocwool ini dilakukan dengan sistem rakit apung pada talang air kotak PVC dengan bantuan sumbu kain flanel. Sumbu kain flanel dibuat minimalis hanya selebar 1 cm saja, biasanya 2 hingga 3 cm tentunya untuk tujuan penghematan. Untuk netpot tanam dipakai gelas plastik kecil bekas agar-agar kurang lebih 4-5 cm dalamnya, sebagian pada bekas gelas air mineral dengan kedalaman lebih dari 5 cm.
Semai Tanam
Pembibitan langsung dilakukan pada media rockwool. Rockwool dipotong kecil-kecil menggunakan alat gergaji besi dengan ukuran sekitar 2 cm x 2 cm x 1,5 cm saja. Rockwool yang telah dibuat lubang dibasahi dengan air kemudian dimasukkan benih selada. Satu kotak rockwool disemai satu biji saja. Jaga kelembaban rockwool agar tidak sampai kering saat penyemaian.
Bibit yang subur dalam usia semai enam hari atau seminggu sudah nampak besar dan siap dipindahkan ke dalam netpot. Tidak serentak, sebagian biji terlihat baru bersiap-siap muncul kecambahnya.
Sebelum bibit selada diletakkan ke dalam netpot gelas plastik berlubang, sumbu kain flanel dipasang di dalam netpot. Bibit selada dengan rockwoolnya diletakkan dalam netpot dengan posisi tepat di atas dan menempel lembaran kain flanel. Dengan posisi ini, air dari bawah yang lewat kain flanel dapat menuju rockwool dengan baik.
Sterofoam berlubang dijadikan dudukan untuk netpot gelas plastik ini di atas talang air.
Dalam Tidak Bagus
Dari dua model netpot yang dipakai, 5 cm dan lebih dari 5 cm, tanaman yang berada pada netpot dalam tumbuh kurang bagus. Posisinya yang terlalu ke bawah membuat sinar matahari tidak banyak bisa menjangkau tanaman yang masih kecil-kecil ini. Tanaman jadi lambat tumbuh dan daunnya berwarna kuning pucat.
Selada merah media rockwool usia 25 hari. Tumbuh baik dan sehat, sudah mulai dapat dikonsumsi untuk dijadikan lalapan atau bikin burger selagi masih muda. Masih renyah dan tidak pahit di lidah. Selada ini yang terlalu tua daunnya akan terasa pahit, tidak enak lagi rasanya untuk dimakan.
Dibandingkan dengan jenis dan usia yang sama pada selada merah media sekam bakar, selada merah rockwool ini nampak sedikit kalah besar. Mungkin akibat intensitas sinar matahari yang agak kurang, karena posisi tanam sikit terhalang pohon rambutan. Praktis sinar matahari didapat saat pagi menjelang siang saja saat matahari masih rendah, dan sore hari saat matahari di arah barat.
benih selada yg disemai ke rockwool, perlu sampai masuk bgt ke lubangnya atau cukup diletakan aja di atas rockwool?
masuk ke lubang mbk.