Cara Menyambung Tanaman Cabe dengan Tanaman Takokak

daunijo.com- Tanaman cabe memiliki variasi yang cukup beragam. Dari cabe kecil pedas, hingga cabe merah panjang kurang pedas. Jika anda menginginkan beberapa jenis cabe berada dalam satu tanaman atau membuat bonsai cabe sendiri, praktek sambung pucuk tanaman cabe dengan batang bawah tanaman takokak berikut ini mungkin dapat anda simak.

Mengapa okulasi dengan tanaman takokak atau cepokak? Sebagaimana telah diketahui kedua tanaman ini masih dalam satu suku yaitu terung-terungan. Karena itu kedua tanaman ini dapat hidup jika dilakukan sambung pucuk. Tanaman takokak meski buahnya kecil kurang menarik, dapat memiliki batang yang cukup besar plus kokoh dengan usia yang cukup panjang. Batangnya yang besar akan bagus jika berhasil dibuat menyerupai bonsai dengan atasnya tanaman cabe atau terung. Sementara itu, cabe umumnya berusia pendek dengan batang rata-rata yang kecil namun memiliki banyak variasi buah menarik yang dapat dipilih.

Gabungan kedua tanaman ini tentu cukup menarik secara estetika jika dijadikan satu. Batang yang besar kokoh dengan beberapa variasi buah yang indah. Jika anda berhasrat memiliki tanaman cabe bertampilan bonsai cara ini dapat jadi alternatif. Hasilnya tentu akan lebih menarik dari bonsai asli dari tanaman cabe saja karena memiliki batang yang lebih besar.

Berikut ini langkah-langkah yang telah dilakukan pada saat proses menyambung tanaman cabe dengan tanaman takokak:
1) Batang bawah disediakan pokok takokak yang tidak begitu besar tapi sudah lebih besar dengan batang cabe pada umumnya. Tiga titik percabangan siap dilakukan penyambungan.

2) Entres atas disiapkan pucuk cabe. Entres ini tidak begitu tua juga tidak terlalu muda. Diperkirakan tidak akan rusak saat diselipkan di tempat sambungan nantinya. Entres ini dipotong dengan di dalamnya terdapat 2 atau 3 ketiak daun dimana akan tumbuh tunas nantinya. Setelah dibuat sayatan pada ujungnya berbentuk V sepanjang 1 hingga 2 cm, daun-daun yang masih ada dapat dipotong. Cabe dari jenis rawit. Pada salah satu entres calon tunas telah ada tumbuh kecil beberapa mili.

3) Cabang pada tanaman cepokak yang akan disambung dipotong kemudian dibuat sayatan pada batang. Jika cabangnya cukup kecil, sayatan dapat dibuat tepat ditengah-tengah diameter cabang. Kedalaman sayatan ini sekitar 1 atau 2 centimeter.

Untuk cabang yang cukup besar akan sedikit susah menyayat tepat di tengah dengan menggunakan silet seperti ini. Sayatan dapat dibuat sedikit di pinggir saja akan lebih mudah. Pada cabang yang cukup besar dapat dilakukan dua hingga empat sambungan sekaligus jika dikehendaki.

4) Entres cabe diselipkan ke dalam sayatan batang bawah. Sayatan bawah direnggangkan dengan kuku jari hingga terbuka celah yang lebar hingga entres dapat masuk dengan mudah tanpa merusak permukaannya.

Pada cabang yang lain dilakukan dua sambungan entres sekaligus. Model seperti ini biasa dilakukan pada tanaman bougenville. Sayatan untuk memasukkan entres dibuat di masing-masing tepi yang berlawanan.

5) Sambungan di ikat dengan tali plastik atau tali rafia. Diperkirakan ikatan cukup membuat kedua bidang permukaan sambungan menempel dengan baik tanpa menekan terlalu keras agar entres tidak mengalami kerusakan.

6) Tutup plastik dipasang pada sambungan kemudian diikat ujungnya dengan tali rafia.

Dalam waktu 5 hari setelah praktek sambung ini dilakukan, telah terlihat perkembangan pada sambungan. Tunas baru mulai tumbuh muncul dari atas sisa ketiak daun cabe. Tentunya perlu beberapa waktu lagi untuk lebih memastikan sambungan hidup dan tutup plastik siap untuk dibuka.

Hasil sambung cabe – takokak hari ke-9 pada salah satu cabang terlihat berhasil, ditandai dengan makin bertambah besarnya daun cabe dan telah tumbuh hingga 4 helai. Tidak semua  sambungan berhasil dengan baik. Sambungan yang lain pada cabang yang masih kecil dan  muda terlihat terjadi pembusukan pada bagian bawah sambungan. Melihat hasilnya saran untuk pilihan entres cabe yang akan disambung adalah batang yang telah berwarna hijau cenderung kecoklatan (umur pucuk tidak terlalu muda).

Catatan: Dari beberapa kali penyambungan cabe dan cepokak tidak ada tanaman yang bisa tumbuh besar hingga berbuah. Pertumbuhan hasil sambung pelan-pelan menjadi kerdil dan akhirnya tanaman mati.