daunijo.com- Tengoklah gambar tanaman di atas sekilas saja. Tentu sebagian akan mengira bahwa itu adalah tajuk dedaunan tanaman tunggul bonsai atau bonsai potong yang tengah berbunga lebat. Bunga-bunga kecil berwarna putih menyebar di bagian atas dedaunan. Tetapi bukan.
Jika diamati lebih seksama dari kedekatan, sebenarnya itu bukanlah tanaman yang tengah berbunga. Yang terlihat itu adalah tanaman dengan pucuk daun mudanya yang berwarna putih kontras dengan daun di bawahnya. Tampilan ini yang membuat mirip taburan bunga. Tanaman itu adalah tunggul atau tunggak bonsai berukuran besar dengan bagian atas dari jenis anting putri salju.
Beberapa penjual tanaman hias biasa menyingkat nama tanaman itu sebagai putri salju saja. Tentu yang dimaksud bukanlah tanaman putri salju atau Jacobea maritima (silver ragwort), tetapi putri salju dari keluarga anting. Nama salju disematkan menandai pucuk daun mudanya yang berwarna putih. Tanaman putri salju atau jacobea maritima sendiri berdaun putih keperakan namun merupakan tanaman yang cocok di dalam ruangan atau indoor dan tidak menyukai sinar matahari terik. Batangnya juga tidak besar dengan bunga berwarna kuning.
Sementara tanaman anting putri salju mirip-mirip dengan anting putri kuning atau hijau, dengan ciri khusus memiliki daun muda yang berwarna putih. Dari jauh memang akan nampak mirip sekali dengan tanaman yang tengah berbunga kecil-kecil dengan warna putih.
Sebagaimana tanaman anting putri yang banyak dijadikan bonsai potong, demikian juga dengan tanaman anting putri salju ini. Daun mudanya yang berwarna putih dan berukuran kecil menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki oleh tanaman ini.
Selain dijadikan bahan untuk sambung pucuk tunggul bonsai secara tunggal, pucuk tanaman ini biasa digabungkan dengan pucuk tanaman anting putri yang berdaun kekuningan dan juga jasmine dalam satu batang tunggul bonsai. Untuk menampilkan tunggul bonsai dengan batang bawah yang besar, digunakan batang bawah dari pohon jalitri atau mentaos (mentoh di Malaysia). Tanaman ini memiliki bentuk daun yang mirip anting namun berukuran jauh lebih besar.
Sedikit tentang tanaman jalitri sebagai batang bawah. Nama jalitri sendiri ada muncul pada buku The Philippine Journal of Science: Botany – Volume 4 – Page 551 (tahun 1909), tertulis sebagai djalitri. Tanaman ini umum digunakan untuk kayu ukir dan ornamen. Disebutkan juga bahwa tanaman ini memiliki sebutan Wrightia javanica DC, Bintaos; mentaos, djalitri. Demikian sedikit data yang bisa ditelusuri dari google books.
Sejumlah literature memasukkan tanaman Mentaos yang juga bersinonim dengan Wrightia pubescens lanitii ini ke dalam salah satu tanaman obat dan dikenal untuk menghentikan disentri atau antidysenterica.
Bonsai potong saat ini memang banyak dicari untuk ornamen pelengkap taman rumah. Mulai dari jenis bonsai beringin, beringin dolar, anting putri, bougenville, cemara udang hingga serut atau kimeng. Satu tunggul bonsai dari tanaman anting putri salju akan tampak elegan sebagai elemen pusat sebuah taman. Harganya tentu saja cukup lumayan juga, dapat mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran, seni dan unik yang ditampilkan tunggul bonsai untuk taman ini.
Leave a Reply