daunijo.com_ Keluarga ikan gabus atau Channidae terdiri dari banyak jenis atau species. Ada yang berukuran kecil belasan cm saja dikenal dengan sebutan dwarf snakehead, ukuran sedang hingga yang berukuran besar atau giant snakehead. Beberapa di antaranya pernah dipelihara di akuarium admin dauniijo_com di rumah.
Pada dasarnya, ikan gabus adalah ikan konsumsi yang kini tengah naik daun menjadi ikan hias yang cukup eksotis. Beberapa di antaranya tercatat memiliki harga yang fantastis mulai puluhan ribu, ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Harga mahal ini terutama selain keindahannya juga karena kelangkaannya. Biasanya untuk ikan-ikan endemik satu daerah atau introduksi dari luar negeri.
Berikut ini beberapa jenis ikan gabus yang pernah admin pelihara di rumah. Pemeliharaan ikan dari keluarga ikan ini memang agak berbeda dibandingkan ikan jenis lain. Selain faktor jenis pakan, sifat predator dan kanibalisme yang dimiliki keluarga ikan berkepala mirip ular ini menjadi tantangan tersendiri bagi para keeper Channa.
(1) Channa striata syn. Ophiocephalus striatus
Ikan ini dikenal sebagai ikan gabus biasa atau Channa striata (Ophiocephalus striatus). Lebih banyak dipelihara untuk keperluan konsumsi atau bahan suplemen karena kandungan albumin yang dimiliki cukup tinggi. Biasa dipelihara dalam jumlah besar di kolam tembok maupun kolam terpal. Dibandingkan jenis lainnya ikan ini mudah dipelihara dan mudah dikembangbiakkan. Hingga saat ini sudah berkali-kali berhasil dipijahkan di kolam admin.
Warna jenis ini untuk banyak periode dominan hitam pada bagian atas, dan putih berbintik-bintik pada bagian bawah atau perut. Bintik-bintik di perut kadang terlihat dengan jelas, kadang tipis saja hingga tidak terlalu terlihat. Pada saat tertentu pada bagian sisi samping tubuhnya hingga ekor bisa muncul juga warna kekuningan yang cukup tajam, kecoklatan, kadang muncul juga warna kehijauan terutama di sekitar sirip ekor.
Masalahnya, warna ikan ini seringkali berubah dengan lingkungan yang baru. Saat kita temukan munculnya warna kuning memanjang horizontal pada sisi samping tubuhnya, warna kuning serta merta memudar dan akhirnya menghilang saat dipindahkan ke wadah lain. Ada yang memelihara ikan ini sebagai ikan hias juga di akuarium meskipun agak jarang.
(2) Channa gachua syn. Channa limbata
Dikenal sebagai salah satu ikan gabus kerdil (dwarf snakehead) atau ikan kotes di daerah pulau Jawa, ikan gabus ini berukuran kecil dengan panjang belasan centimeter saja. Bobot ikan dewasa di akuarium biasanya kurang dari 100 gram saja, atau bahkan kurang dari 50 gram. Banyak hidup di selokan-selokan kecil sekitar persawahan, saluran irigasi atau cabang-cabang dari aliran sungai besar.
Keindahan ikan kotes ini hingga kini mulai banyak dipelihara sebagai ikan hias, terletak pada warna siripnya. Terutama pada ikan jantan (male). Terdapat kombinasi 4 warna memanjang horizontal pada siripnya, warna hitam, warna biru, warna putih dan warna oranye atau kemerahan. Warna pada ikan kotes betina (female) cenderung kurang tajam jika dibandingkan ikan kotes jantan.
Kelebihan lain dari ikan ini adalah ukurannya yang kecil, mirip ukuran Channa pulchra yang berasal dari Myanmar. Keeper Channa cukup menyediakan satu buah akurium berukuran kecil atau sedang tanpa harus berkali-kali ganti akuarium. Berbeda dengan ikan gabus hias berukuran besar dimana ukuran akuarium akan menjadi persoalan seiring bertambahnya ukuran atau panjang ikan.
Ikan kotes termasuk ikan yang mudah memijah baik di akuarium maupun di kolam-kolam. Ikan ini dapat melakukan pemijahan dengan baik bahkan di air dangkal sekalipun hanya 10 cm atau kurang. Seperti sepasang ikan kotes di akuarium admin daunijo_com yang baru saja memijah di akurium dengan tinggi air hanya sekitar 7 cm saja.
(3) Channa marulioides
Ikan ini secara alami banyak hidup di perairan sekitar pulau Sumatera dan Kalimantan dengan beberapa variasi warna. Dikenal dengan nama daerah yang berbeda di antaranya ikan peang (peyang), ikan toman bunga, atau ikan gabus maru.
Berukuran sedang hingga besar sehingga keeper Channa perlu menyediakan akuarium berukuran 1 meter atau lebih saat ikan mulai dewasa.
O ya, untuk nama ikan toman bunga sendiri kadang ada perbedaan penyebutan, di Indonesia ikan toman bunga lebih sering mengacu ke ikan Channa marulioides ini, sementara di tempat / negara lain kadang mengacu ke ikan selendang mayang atau Channa pleurophtalma.
Saat ikan ini masih kecil, tampilannya agak mirip dengan anakan ikan gabus biasa. Pembedanya adalah motif pada stripnya atau di beberapa literature tentang ikan ada yang mengistilahkan sebagai bar, band atau pita. Motif dari jenis ikan ini cukup variatif, mulai dari bentuk angka 999, atau huruf eee, atau motif-motif lain yang lebih acak.
Keindahan ikan jenis ini terletak pada warna pada tubuhnya, pola atau motif pada siripnya dan juga kemunculan warna hitam – putih perak pada sisik bar atau biasa disebut dengan bunga. Semakin banyak bunga yang muncul dengan pola tertentu biasanya makin disukai penampilannya.
Pada gambar ini ikan maru dengan warna kuning, yellow maru. Ikan maru dengan warna lain bisa ditemukan juga ikan maru merah (red maru) dengan variasi pada warna mata pada ikan juga.
(4) Channa micropeltes
Channa micropeltes atau ikan toman. Ikan predator ini termasuk salah satu yang terbesar dari keluarga ikan gabus. Saat masih kecil ikan ini memiliki warna kemerahan dengan garis memanjang sejajar pada sisi tubuhnya. Warna kemerahan perlahan-lahan akan mulai menghilang saat ikan beranjak dewasa dan tergantikan dengan warna kehitaman dengan motif corak pada tubuhnya. Pada ikan dewasa dapat ditemukan warna kehijauan hingga kebiruan, hingga dikenal ada toman hijau atau toman biru.
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan ini adalah pola pergantian air. Dibandingkan jenis-jenis lain yang pernah admin daunijo pelihara, jenis ikan ini yang paling banyak ditemukan mati setelah terjadinya pergantian air dalam jumlah banyak. Pengurasan atau pergantian air secara total baiknya dihindari dan di subtitusi dengan melakukan pergantian air sebagian saja, sedikit demi sedikit.
Selain faktor pergantian air, faktor penyakit salah satunya cacingan bisa menjadi kendala dalam pemeliharaan ikan ini.
(5) Channa pleurophtalma
Dikenal dengan nama daerah salah satunya ikan selendang mayang. Ikan gabus yang satu ini memiliki bentuk tubuh yang agak berbeda dengan jenis-jenis lain di atas. Kalau yang lain cenderung agak bulat memanjang, ikan ini memiliki bentuk tubuh lebih pipih memanjang.
Berbeda dengan ikan gabus maru yang penampilan optimalnya akan makin terlihat saat ikan dewasa, keindahan ikan selendang mayang sudah terlihat sejak ikan masih kecil. Terdapat sekitar 3-4 motif bulatan menyebar horizontal sepanjang sisi tubuhnya dari depan hingga belakang. Dengan nuansa warna hitam, keemasan, atau perak pada bulatan yang ada, ikan ini sudah terlihat cantik meski masih kecil.
Leave a Reply