Macam-macam bahan bisa digunakan untuk tempat tanam dan penampung nutrisi hidroponik. Untuk sistem air tergenang, pilihan yang baik adalah wadah yang dapat menampung cairan dalam jumlah cukup. Wadah dengan volume terlalu kecil akan merepotkan karena setiap hari harus sering ditambahkan larutan nutrisi. Apalagi jika tanaman sudah mulai tumbuh besar, sehari bisa dua kali siram. Salah satu wadah dengan volume tampungan cukup adalah pipa talang air. Pipa talang air dipilih yang berbentuk balok kotak memanjang sehingga tidak perlu membuatkan dudukan agar bisa berdiri horizontal. Bisa diletakkan sebagai pengisi tanaman di sisi atas bangunan pagar tembok.
Dengan ukuran talang air kisaran panjang 4 m, lebar 13 cm dan larutan misalnya diisi setinggi 8 cm saja, maka volume cairan yang dapat ditampung adalah 4 m x 0,13 m x 0,08 m = 0,0416 meter kubik atau setara dengan 41,6 liter cairan. Perlu sekitar 8 kali angkut jika diisi dengan jerigen minyak bervolume 5 literan.
Bahan yang diperlukan
Talang air, ukuran 4 meter
Tutup talang air, dua buah
Lem pipa PVC
Plastik Transparan Lembaran
Bilah Bambu atau Tiang Kayu
Paku dan tali
Tutup Talang atau Sterofoam
Netpot gelas
Sumbu
Arang sekam
Langkah Kerja Membuat Talang hidroponik
Talang air yang panjang berukuran kisaran 4 meteran. Untuk harga cukup bervariasi, tergantung merk dan kualitas. Kisaran harganya sekitar Rp50.000,00 hingga Rp70.000,00 untuk berbagai merk dan kualitas (2015), kurang lebih sama dengan harga pipa pralon pvc diameter 3”.
Talang air bisa dipotong lebih pendek jika tempat tidak memungkinkan. Jika menginginkan tampilan yang lebih kompak, bisa dipotong dua-dua meter dan disusun berjajar.
Pasang tutup talang dengan menggunakan lem pipa. Bersihkan dulu jika ada kotoran yang menempel pada kedua permukaan bakal disambung, setelah itu tuangkan lem di kedua belah bahan. Dalam kondisi lem masih basah sambungkan kedua permukaan tadi, tekan hingga rapat dan tunggu sambungan hingga mengering. Langkah berikutnya membuat dudukan netpot. Jika ada lembaran tutup talangnya, dibuat lubang dengan menggunakan mata bor. Besarnya lubang dapat disesuaikan dengan netpot yang akan digunakan. Jika tidak ada tutup talang, bisa diganti saja dengan lembaran sterofoam yang dipotong memanjang. Pembuatan lubang pada sterofoam dapat dimulai dengan pembuatan pola-pola lingkaran terlebih dahulu. Dengan menggunakan solder listrik yang panas, pembuatan lubang dapat berlangsung cepat dan cukup rapi.
Dalam 4 meter, dapat disambung 4 buah sterofoam berukuran satu meteran sebanyak 4. Lubang-lubang diatur pada jarak tertentu. Untuk selada idealnya berjarak 20 cm, sementara kangkung dapat berjarak 10 hingga 15 cm. Netpot gelas plastik berisi media dan tanaman dapat diletakkan dilubang-lubang. Pada talang air sepanjang 4 meter dapat diperoleh 20 hingga 26 lubang tanam dengan jarak ideal. Untuk cara penanaman selada dapat dilihat di artikel lain cara tanam selada.
Terakhir adalah membuat atap. Jika kangkung yang ditanam, buat ketinggian minimal atap tidak kurang dari 40 cm. Buat kerangka atap terlebih dahulu dengan potongan kayu atau bambu. Kerangka atas dapat dibuat bentuk prisma segitiga memanjang 4 meter atau setengah silinder memanjang. Atap berbentuk datar tidak disarankan jika digunakan bahan dari lembaran plastik yang tipis. Tiang-tiang ditambahkan sebanyak minimal tiga buah agar atap tidak melengkung. Setelah kontruksi rangka atap selesai, pasang lembaran plastik dengan bantuan tali atau paku-paku kecil agar lebih kuat.
Kelebihan yang nyata dari penggunaan talang air untuk wadah hidroponik adalah volume wadah yang besar, tidak perlu terlalu sering menambahkan larutan nutrisi asalkan diisi agak penuh. Tidak ditemukan adanya hama atau penyakit yang mengenai tanaman selama masa pemeliharaan. Ikan-ikan kecil yang dimasukkan ke dalam talang air untuk pengendali jentik-jentik nyamuk dapat hidup dengan baik. Selada merah hidroponik sistem sumbu air tergenang dalam wadah talang air tumbuh baik dan subur, siap untuk dipanen.
mantab… patut dicoba
Thanks artikelnya sangat membantu. Patut dicoba…