Salah satu jenis tanaman yang mampu tumbuh baik pada budidaya dengan cara akuaponik adalah sawi. Sumber unsur yang dibutuhkan tanaman berasal dari air kolam yang dialirkan pada pipa-pipa pralon tempat penanaman. Agar sawi yang ditanam dengan model akuaponik ini tumbuh baik, perlu beberapa persyaratan diantaranya intensitas sinar matahari yang cukup, dan jumlah ikan memadai yang dipelihara pada kolam di bawahnya serta keberadaan mikroorganisme pengurai kotoran dan sisa pakan ikan.
Media Tanam
Penanaman sawi akuaponik ini dapat dilakukan pada gelasĀ bekas air mineral yang diberikan banyak lubang. Penggunaan gelas aqua ini sangat praktis karena mudah diperoleh, cocok dengan instalasi pipa pvc diameter 3″ yang digunakan. Badan gelas dapat masuk hingga hampir menyentuh dasar pipa hingga tidak perlu tambahan sumbu.
Untuk media dapat dipakai mulai dari pecahan genting, arang kayu, batu-bata, kerikil hingga arang sekam bakar. Untuk media berukuran besar dapat diperkecil dulu ukurannya hingga dapat tersusun dengan baik dalam pot. Bibit tanaman yang ditanam pada media rockwool terlebih dahulu dapat beradaptasi di hampir semua media tanam di atas dengan baik dan cepat.
Sementara untuk bibit tanaman yang dicabut dari tanah atau persemaiannya, sekam bakar dapat digunakan untuk mendapatkan prosentase hidup yang lebih tinggi dibanding media lain yang berukuran lebih besar.
Instalasi pipa-pipa atau talang air dapat digunakan untuk menyalurkan air kolam pada akar-akar tanaman. Dibandingkan talang air, penggunaan pipa pralon sedikit lebih murah biayanya dan lebih flexibel untuk penataan kontruksinya di atas kolam. Ukuran pipa baik digunakan minimal yang berukuran 3″.
Perkembangan
Dari pengamatan pada tanaman-tanaman yang berasal dari bibit dalam media rockwool semuanya dapat hidup dengan baik dan cepat. Bibit-bibit pindah tanam yang diletakkan pada media pecahan genting dan arang sebagian besar tidak hidup. Bibit pada media ini yang mampu hidup memerlukan waktu adaptasi cukup lama untuk mulai memunculkan tunas daun baru.
Bibit yang ditanam pada media arang sekam bakar baik dari semai rockwool maupun semai tanah sebagian besar dapat hidup dengan baik.
Layu Siang
Tanaman seperti sawi, kangkung atau selada saat siang hari akan beradaptasi dari teriknya sinar matahari dengan melayukan daunnya. Tidak perlu khawatir dengan kondisi ini, sore hari hingga pagi hari kemudian tanaman akan segar kembali saat intensitas matahari telah jauh berkurang. Karena kondisi ini pemanenan tanaman dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari saja saat tanaman dalam penampilan terbaiknya tidak dalam kondisi layu.
Tampak sawi akuaponik yang paling subur di antara yang lain. Usia tanam 20 hari setelah dipindahkan ke instalasi pipa akuaponik.
Perawatan
Tidak begitu banyak yang dilakukan untuk perawatan tanaman akuaponik ini. Pengecekan level air perlu dilakukan agar tanaman dapat menjangkau aliran air terutama saat masih awal tanam. Serangan kutu daun, ulat, atau belalang dapat ditangani secara manual saja. Hama yang paling merusak adalah ulat daun. Meskipun kecil-kecil, namun karena jumlahnya yang banyak, puluhan ekor pada tiap lembar daun, tanaman dapat mengalami kerusakan cukup parah. Jika ular menyerang hingga bakal tunas mudanya, tanaman sawi akan segera mati.
Daun-daun berlubang akibat dimakan ulat atau belalang tidaklah mengapa, dapat sebagai tanda tidak digunakannya pestisida kimia dalam perawatannya sehingga lebih aman dan sehat untuk dapat dikonsumsi oleh manusia. Daun yang penuh dengan ulat dapat dipetik saja dan dilempar ke dalam kolam untuk tambahan protein ikan peliharaan.
Data Instalasi
Kolam terpal ukuran 2 m x 4 m dengan ikan lele kurang lebih 1500 ekor. Pompa akuarium dihidupkan mulai sekitar jam 7 pagi hingga jam 5 sore. Pipa pralon ukuran 3″ dengan aliran air di dalam pipa menggenang hingga ketinggian separuh diameter pipa lebih. Netpot gelas aqua tanpa sumbu denganĀ jarak pusat lubang 10 cm-15 cm.
terimakasih artikel bermanfaatnya, jangan lupa cek website kita ya untuk menambah wawasan lainnya
http://news.unair.ac.id/2021/09/29/belajar-menanam-anggur-dengan-media-pot-bersama-pemilik-channel-youtube-nandur-seneng/