Tempo dulu, model tanaman seledri atau daun sop yang banyak ditanam akan segera berbunga dan menghasilkan biji. Dari biji-biji ini akan dapat ditumbuhkan tanaman seledri-seledri baru untuk pengembangbiakan. Saat ini yang banyak beredar adalah jenis seledri susah berbunga atau mungkin tidak berbunga. Biji yang diharapkan untuk mengembangkan tanaman inipun jadi tidak mudah diperoleh selain kemudian perlu membeli biji atau benih lagi. Alternatifnya tanaman ini dapat dikembangkan dengan anakan atau split tunas yang tumbuh dari batang tanaman seledri dewasa. Tentunya dengan perbanyakan model ini jumlah tanaman baru yang dihasilkan terbatas saja tidak terlalu banyak.
Siapkan induk tanaman seledri yang akan dijadikan sumber bibit. Satu tanaman seledri dewasa dapat tumbuh tunas anakan 3-4 buah atau lebih. Agar tunas-tunas anakan ini segera dapat dipisahkan, tambahkan media tanam pada induk seledri hingga di atas tempat tumbuh tunas. Tunas-tunas tanaman yang sudah muncul akar dapat dipisahkan untuk ditanam di tempat terpisah.
Pada tanaman sisa tanam akuaponik ini tumbuh 4 anak tunas, namun baru 2 saja yang cukup besar dan siap displit.
Siapkan pisau yang bersih dan tajam untuk memisahkan tunas anakan dari induknya. Sebisa mungkin sertakan akar pada tunas agar lebih cepat beradaptasi dengan media baru dan lebih cepat pertumbuhannya.
Untuk mengurangi penguapan dan kebutuhan nutrisi awal pada tanaman baru, daun-daun pada tunas dapat dijarangkan dengan pemangkasan. Sisakan dua atau tiga helai daun saja pada tunas. Tunas hasil split tanaman seledri dapat ditanam di media pada pot atau polibag.
Tanaman seledri tidak terlalu suka dengan air yang menggenang. Perbanyak lubang pengeluaran air yang ada pada pot atau polibag agar air yang datang dapat segera merembes keluar. Media campuran sekam bakar, tanah dan pupuk kandang dapat menjadi pilihan media yang porus bagi tanaman ini.
Tanaman seledri juga menyukai sinar matahari penuh untuk pertumbuhan yang bagus. Setelah diadaptasi beberapa hari di media yang baru, tanaman dapat dipindahkan di tempat yang mendapat sinar matahari langsung.
Untuk awal penanaman jangan terlalu banyak melakukan penyiraman. Perhatikan media tanam jika masih basah tidak perlu disiram dulu. Setelah tanaman dipindah ke tempat panas dan daun mulai banyak tanah akan menjadi cepat kering sehingga perlu dua kali siram pagi dan sore.
Leave a Reply