daunijo.com- AR- Madiun- Masyarakat Dusun Kepuh, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan ular yang mempunyai kaki empat.
“Kakinya empat, namun kecil-kecil. Kaki itu berfungsi normal dan dapat berjalan dengan cepat. Tubuh ular juga ikut menggeliat layaknya ular kalau bergerak,”tandasnya
Temuan ular berkaki emat pada hari Rabu (7/9) langsung menyebar ke tetangga dan kampung sebelah sehingga warga penasaran dan ingin melihat ular berkaki empat tersebut. “Warga berbondong-bondong datang ke rumah karena penasaran ada ular berkaki empat,” kata Suroyo.
Sementara itu, Ketua RT, Slamet mengatakan sejak penemuan ular tesebut rumah Suroyo banyak didatangi warga yang penasaran bentuk ular yang berkaki empat. “Hari Sabtu kemarin bahkan anak-anak SD Grogol datang untuk melihat ular berkaki empat itu,” ujar dia. (eh)
Demikian cuplikan berita sebagaimana dikutip dari situs viva.co.id
Padahal, penemuan hewan seperti itu adalah hal yang sangat wajar. Namun karena belum tahu, ditambah mungkin kabar yang dibesar besarkan membuat masyarakat jadi penasaran. Beberapa waktu yang lalu di rumah kami juga kedatangan makhluk tersebut. Setelah sholat maghrib, saat petang tiba tiba hewan ini muncul di ruang tengah. Awalnya kami juga sempat takut karena baru pertama kali melihat ada ular berkaki empat. Namun setelah kami mencari informasi, ternyata itu adalah hewan sejenis kadal.
Seperti dilansir wikipedia, Kadal ular atau (nama ilmiah: Lygosoma quadrupes) adalah sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang habitatnya menyebar di Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut secara tidak tepat sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat. Dalam bahasa Inggris, kadal ini disebut dengan nama short-limbed supple skink atau linnaeus’ writhing skink[2], sedangkan dalam bahasa Jerman dikenal sebagai asiatischer schlankskink.[2][3] Nama-nama itu semua merujuk pada bentuk tubuhnya yang lentur dan gerakan badannya yang meliuk-liuk mirip ular, meski tak begitu luwes.
Kadal ular ini memiliki panjang sekitar 19 cm dengan warna hitam mengkilap. Ada jenis lain dengan warna kuning keemasan. Hewan ini aktif di malam hari, dan bisa di jumpai di hutan dan lahan pertanian. Ada kalanya di sekitar rumah kita. Namun jangan khawatir, hewan ini tidak berbahaya. Mereka makan serangga kecil seperti rayap, dsb.
Hewan ini menjadi sangat menarik bagi kedua anak saya, dan ingin dipelihara. Namun karena kasihan, kami lepaskan kembali hewan “naga mungil” ini ke pekarangan rumah. Semoga tidak ketemu ayam dan angsa kami ya…..
Ular apa namanya itu?
Kadal tuh mas