daunijo.com_ Berikut ini adalah data hasil panen ikan lele yang dilakukan dalam dua buah ember di kolam admin daunijo[dot]com pada budidaya ikan lele dalam ember. Kapasitas ember sekitar 70 liter air. Di awal tebar masing-masing 30 ekor benih ikan lele ukuran 9-10 cm. Ternak lele dalam ember.
Beberapa data yang akan diamati diantaranya sintasan atau angka survival rate (SR), rasio konversi pakan atau feed conversion rasio (FCR), panjang rerata, dan juga bobot rerata dari masing-masing kelompok ikan dalam dua ember yang berbeda.
Masing-masing dari kedua ember, diberi perawatan yang sama. Mulai dari perawatan air, hingga pemberian pakan. Faktor pembeda ada di bentuk ember dan juga jantan-betina pada ikan yang tidak diidentifikasi yang bisa jadi berpengaruh pada rerata panjang tubuh ikan.
Wadah
Ember I (kiri) , bentuknya pendek tinggi 25 cm dengan diameter 70 cm. Ember II (kanan) digunakan ember agak tinggi, dengan diameter atas 50 cm dan tinggi 43 cm. Kapasitas air dalam ember kurang lebih sama, 70 liter.
Model Pemeliharaan
Secara garis besar pemeliharaan dilakukan dengan model sebagai berikut:
(1) Pengaturan kualitas air dilakukan dengan cara konvensional, dengan mengandalkan pergantian air secara berkala untuk menjaga kualitas air dalam ember.
Air digunakan air bersih dari sumur, tanpa fermentasi, tanpa pemupukan.
Tanpa mesin aerator, tanpa pompa sirkulasi.
(2) Pakan diberikan rata-rata 2 kali sehari selama pemeliharaan, tanpa dibibis. Pagi- sore atau siang-malam.
Disediakan 3 kilogram pakan untuk masing-masing ember dengan kandungan protein sekitar 30-33% dan tidak diberikan pakan tambahan.
(3) Tidak dilakukan sortir sampai panen.
Benih
Benih dari sumber yang sama dengan kualitas no.2
-Ember I : Bobot awal 242 gram, panjang awal 9-10 cm, jumlah 30 ekor.
-Ember II : Bobot awal 240 gram, panjang awal 9-10 cm, jumlah 30 ekor.
Data Panen
Dari 3 kilogram pakan yang diberikan dengan masa pemeliharaan sekitar 3 bulan, diperoleh data sebagai berikut:
Ember I (Ember pendek – Lebar)
Dari ember pertama, 27 ekor ikan masih bertahan hidup (SR = 90%) dengan bobot akhir 2938 gram.
Dengan mengabaikan ikan-ikan yang hilang atau mati nilai rasio konversi pakan di ember I:
FCR = 1,113.
Rerata bobot ikan = 108,8 gram
Rerata panjang ikan = 25 cm
(ket. Panjang Total)
Ember II (Ember tinggi – Sempit)
Dari ember kedua ini, 26 ekor ikan masih bertahan hidup (SR = 86.67%) dengan bobot akhir 2791 gram.
Dengan mengabaikan ikan-ikan yang hilang atau mati nilai rasio konversi pakan di ember II:
FCR = 1,178.
Rerata bobot ikan = 107,35 gram
Rerata panjang ikan = 24,65 cm
(ket. Panjang Total)
Feed Conversion Ratio (FCR) dan Survival Rate (SR)
FCR
SR
Distribusi Bobot dan Panjang Tubuh Ikan
Ember I:
-Bobot (gram)
48, 58, 62, 64, 73, 75, 77, 80, 85, 85, 86, 87, 97, 99, 102, 110, 112, 121, 125, 131, 148, 148, 149, 159, 164, 182, 211
-Panjang Tubuh (cm)
19, 20, 21, 21, 22, 22, 22, 23, 23, 23, 24, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26, 26, 27, 29, 29, 30, 30, 30, 30
Ember I:
-Bobot (gram)
40, 54, 56, 69, 71, 75, 80, 84, 85, 95, 99, 100, 105, 105, 105, 106, 113, 115, 133, 136, 140, 149, 154, 157, 169, 196
-Panjang Tubuh (cm)
18, 20, 21, 21, 21, 22, 22, 23, 23, 24, 24, 24, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 27, 28, 28, 28, 28, 28, 29, 30
prepared:
daunijo_com -2020
Leave a Reply