Pakan Alami: Jentik Nyamuk Ternyata Berbahaya bagi Larva Ikan Lele

Jentik nyamuk atau uget-uget alias encu seringkali sengaja dibiakkan untuk pakan alami larva ikan lele. Air rendaman bahan sayuran seperti kol, sawi atau daun ketela rambat yang telah direbus dan dibiarkan dalam wadah terbuka dalam beberapa hari saja dapat ditumbuhi ratusan hingga ribuan jentik nyamuk. Jentik nyamuk dalam berbagai ukuran ini kemudian diberikan kepada larva ikan lele yang baru berusia beberapa hari sebagai pakan alami. Fakta di lapangan, ternyata bukan hanya larva ikan lele yang bisa memakan jentik nyamuk. Sebaliknya, jentik nyamuk justru terlihat tengah memangsa larva ikan lele.

Larva lele Vs larva nyamuk
Larva nyamuk yang masih berukuran sangat kecil umumnya dapat dimakan anakan lele umur beberapa hari dengan baik. Dalam perkembangannya larva nyamuk ini ternyata dapat memiliki ukuran tubuh yang setara dengan benih ikan lele yang berusia 4 atau 5 hari setelah menetas. Sebagian larva ikan lele malahan terlihat lebih kecil dari jentik-jentik nyamuk yang telah tumbuh besar. Jentik-jentik nyamuk ini kemungkinan besar sudah dewasa dan menjelang perubahan fase menjadi pupa atau kepompong.

Dalam berbagai literature, jentik nyamuk makan bakteri atau mikroorganisme lain yang hidup dalam air untuk perkembangannya. Namun di kolam pembenihan ikan lele yang baru berusia 5 hari ini, jentik nyamuk yang ditebar dengan maksud menjadi pakan hidup alami benih lele justru terlihat tengah memangsa larva ikan lele. Sekilas terlihat seperti anak ikan lele yang tengah memakan jentik nyamuk. Saat diperhatikan lebih teliti, yang terjadi ternyata malah sebaliknya. Jentik nyamuk ternyata positif dalam posisi sedang menggigit anak ikan lele.

Penasaran dengan fenomena ini, pengamatan dilakukan lebih seksama. Ternyata bukan hanya satu kejadian kebetulan saja. Beberapa jentik nyamuk yang lain berukuran cukup besar tengah diam di bawah permukaan air terlihat memang bermaksud memangsa ikan lele. Jentik nyamuk yang diam saat anakan ikan lele melintas di dekatnya segera meliukkan tubuhnya untuk menggigit anak ikan.

Tidak begitu jelas apakah anak ikan yang digigit ini akan dimasukkan ke dalam perut atau sekedar digigit dan dihisap. Yang terlihat pada salah satu jentik nyamuk yang berhasil memangsa ikan lele ini, tinggal kepalanya saja yang masih berada di bagian luar. Sebagian anak ikan yang tergigit nyamuk ini memang dapat lepas dari gigitan setelah saling tarik menarik. Anak lele yang telah tergigit ini kemungkinan akan mati juga akibat adanya luka pada bagian tubuhnya.

Saring Dulu
Jika jumlah jentik nyamuk yang ada di kolam dengan larva ikan yang masih kecil cukup banyak, tentu dapat mengurangi populasi jumlah benih dengan cukup signifikan. Apalagi masa hidup nyamuk dalam bentuk jentik ini dapat mencapai waktu seminggu atau lebih sebelum kemudian melanjutkan metamorfosisnya menjadi pupa.

Jentik nyamuk yang hendak dijadikan pakan alami atau tambahan anak ikan nampaknya perlu disaring dulu, hingga jentik yang berukuran sangat kecil saja yang dimasukkan ke dalam kolam. Jentik nyamuk yang berukuran lebih besar dari larva ikan perlu dibuang agar tidak justru menjadi pemangsa benih ikan. Atau, jentik nyamuk baru diberikan setelah ukuran ikan memadai saja untuk mampu memakan semua ukuran jentik.

Selain itu juga harus dipastikan, anak ikan lele sudah mulai lapar sehingga memerlukan pakan alami tambahan.