daunijo.com_ Cara menanam tomat sistem hidroponik. Selain tanaman sayuran daun, teknik hidroponik juga dapat diterapkan pada sayuran berbuah seperti tomat. Beberapa malah sudah sukses dengan menanam buah melon atau semangka hidroponik. Secara umum proses hidroponik untuk sayuran berbuah tidak jauh beda dengan sayuran berdaun. Perbedaannya teletak pada nutrisi yang diberikan.
Jika pada tanaman seledri atau sawi nutrisi lebih terfokus pada pembentukan batang dan daun, sementara larutan nutrisi untuk tomat dapat mensupport pertumbuhan buah dengan lebih baik. Produsen nutrisi telah membedakan nutrisi buatannya menjadi larutan untuk sayuran daun dan sayuran berbuah secara terpisah. Bahkan beberapa produsen telah lebih spesifik lagi menyesuaikan kebutuhan tiap tanaman. Di pasaran tersedia larutan hidroponik yang diklaim khusus untuk tomat, khusus cabe dan lainnya.
Tomat Hidroponik Media Arang Sekam
Tomat hidroponik ini ditanaman dengan model air diam rakit apung dengan media arang sekam. Untuk wadah nutrisinya memanfaatkan gentong gerabah tanah liat yang bocor dan tidak terpakai lagi. Selapis lembaran plastik transparan digunakan untuk menahan air agar tidak bocor.
Pada praktek hidroponik tomat ini, netpot yang digunakan pot hitam dengan diameter 15 cm dan tinggi sekitar 10 cm. Berhubung aslinya adalah pot biasa bukan netpot khusus hidroponik, maka lubang-lubang tambahan perlu diberikan pada pot ini untuk keperluan aerasi sekaligus untuk jalan pemasangan sumbu dari kain. Sterofoam tebal sisa tempat kulkas, dijadikan dudukan untuk netpot ini.
Tomat hidroponik umur 15 hst
Umur 15 Hari Belajar Berbunga
Pertumbuhan tomat hidroponik dalam gentong ini terlihat tidak terlalu jauh berbeda dengan tomat yang ditanam di dalam polibag. Hanya saja umur 15 hari setelah tanam dengan tinggi tanaman 30 cm, tomat hidroponik ini sudah muncul tunas cabang dan mulai belajar berbunga sementara tomat dalam polibag belum nampak.
Berhubung tanaman masih terlalu pendek, bunga pertama ini akhirnya dibuang saja agar tanaman tumbuh besar dan lebih tinggi hingga diharapkan buahnya banyak.
Pasang Ajir atau Tali
Agar tanaman tomat yang makin tinggi tidak rebah, perlu diberikan penopang untuk membantu agar tetap tegak. Pemasangan tonggak kayu atau tali ke atas dapat menjadi pilihan agar tanaman tomat tumbuh baik hingga saat panen nanti. Pemangkasan daun tua yang tidak produktif lagi dilakukan di bagian bawah percabangan utama. Tunas-tunas air yang keluar di bagian bawah juga perlu dipangkas saja.
Berbuah Juga
Usia sekitar sebulan tomat ini banyak terlihat muncul bunga yang sudah mekar berwarna kuning di banyak titik. Dari 15 titik bunga yang sudah muncul, di setiap titiknya rata-rata muncul bunga sebanyak 4 hingga paling banyak 10 bunga. Jumlah bunga sekitar 70 lebih.
35 hari setelah tanam, beberapa di antaranya sudah menjadi buah hijau muda sebesar kelereng. Pada usia ini pengecekan larutan nutrisi perlu lebih sering dilakukan karena larutan nutrisi yang diserap makin bertambah setiap hari.
Dua Bulan
Tomat hidroponik umur 2 bulan lebih 4 hari. Buah lumayan lebat meskipun jenis tomatnya kecil-kecil, ada sekitar 30 biji. Sebagian sudah mulai berwarna kemerahan. Beberapa tomat sudah dipetik untuk masak. Jika satu buah tomatnya seberat 20 gram, bisa dipanen sekitar 600 gram atau 0,6 kg.
Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan tomat jenis dan umur yang sama yang ditanam dalam beberapa polibag di rumah. Dalam polibag ukuran sedang, rata-rata hanya berbuah sekitar 10 biji saja.
Suhu Lebih Dingin
Berbeda dengan tampungan nutrisi yang terbuat dari ember plastik. Tampungan dari bahan tanah liat ini membuat suhu larutan nutrisi di dalamnya tidak naik terlalu panas saat siang hari. Suhu larutan di tampungan plastik jauh lebih panas dan bertahan hangatnya berjam-jam hingga malam hari.
menarik sekali design nya,,,