Cara sambung cepokak dengan terung. Seperti telah ditulis sebelumnya bahwa tanaman cepokak dapat disambung dengan tanaman terung. Tanaman cepokak dijadikan batang bawah dan entres atas diambil dari bibit tanaman terong. Hasil sambung kedua tanaman ini biasa disebut porong alias pokak terong. Mengingat batang cepokak yang dapat tumbuh besar, pada satu tanaman cepokak ini dapat disambungkan dua atau tiga jenis terong sekaligus.
Penulis pernah menyaksikan sendiri batang cepokak yang tumbuh besar hampir sebesar betis orang dewasa dengan usia mencapai hitungan tahunan, memungkinkan untuk menjadikannya sebagai tanaman dengan buah kombinasi.
Proses sambung cepokak – terong
Selain dengan setek, cepokak sebenarnya dapat disemai dari bijinya. Pada praktek ini batang cepokak ditumbuhkan dari setek batang. Tunas paling atas nampaknya sudah siap untuk disambung.
Untuk entres atas diambil dari bibit hasil semai terong ungu. Dipilih bibit yang sudah memiliki diameter batang kurang lebih sama dengan cabang cepokak yang akan disambungkan.
Cara sambung susu pada cepokak dengan terong ini dilakukan dengan cara yang sama dengan sambung susu pada tanaman berkayu lain.
Batang terong yang akan dijadikan batang atas disayat beberapa centimeter hingga terbentuk celah untuk menyelipkan batang cepokak. Sebelum diselipkan, batang cepokak disayat dulu sehingga kedua permukaan tanaman dapat disatukan.
Sesaat sebelum sambungan diikat dengan tali plastik. Batang terung dan cepokak ini sangat lunak, sehingga jangan diikat terlalu keras, bisa remuk.
Pada proses sambung susu ini, daun yang berada pada entres atas tidak perlu dipangkas. Tanaman dibiarkan tetap dapat berfotosintesi hingga akan mempercepat proses penyatuan sambungan.
Setelah diikat rapi, polibag dari tanaman terong dapat diikat ke batang cepokak. Tinggal menunggu hasil, mudah-mudahan saja sambungan ini dapat berhasil dengan baik. Tentunya jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada media polibag terung. Polibag yang kecil tentu akan cepat mengering medianya sehingga harus rajin-rajin disiram agar tanaman terongnya tidak mati.
Selain dilakukan sambung susu, sekaligus juga dilakukan sambung sisip samping. Kali ini yang disambungkan jenis terung hijau. Jika kedua jenis sambung ini berhasil, dari satu pohon ini dapat diperoleh kombinasi tiga jenis buah sekaligus dengan usia produksi yang panjang. Buah cepokak, terung ungu dan terong hijau.
Foto gambar hasil sambung terong dan cepokak hasil stek setelah 27 hari sejak dilakukannya penyambungan. Dua buah entres terong hijau yang disambung dengan metode sambung pucuk sisip samping pada tanaman cepokak nampak berhasil hidup dan telah tumbuh daun-daun baru. Sayangnya sambung susu yang dilakukan kali ini gagal akibat matinya pucuk terong yang ada dalam polibag. Tanaman cepokak-terong alias ceporong atau porong siap ditanam ditempat yang baru untuk dibesarkan.
Untuk model sambung pucuknya dapat dilihat, Sambung Pucuk Cepokak dan Terung
Kelebihan dan kelemahan sambung cepokak-terong
Sebagaimana ditulis di atas, hasil sambung ini memiliki beberapa kelebihan. Berdasarkan beberapa informasi, tanaman ini memiliki usia produksi yang lebih panjang dibandingkan terong tanpa sambung. Buah yang dihasilkan juga memiliki ukuran yang lebih besar. Adapun kelemahannya, tanaman hasil sambung terong dan cepokak yang sama-sama berasal dari penyemaian biji akan lebih lama keluar bunganya.
Leave a Reply