Beberapa tanaman akuaponik terutama dari jenis sayuran daun mampu tumbuh dengan subur dengan mengandalkan hanya nutrisi air kolam akuaponik. Kangkung, selada, sawi, seledri hingga bayam merah umumnya dapat tumbuh baik tanpa penerapan pupuk tambahan pada media tanam akuaponik. Tanaman berjenis sayuran buah, umumnya tumbuh kurang maksimal sehingga sukar berbuah. Jikapun mau berbuah umumnya cenderung kerdil dan berbuah kecil-kecil seperti terong, tomat, dan cabe. Untuk jenis terakhir ini, dapat dilakukan penambahan pupuk pada media tanam.
Tetap Organik
Agar akuaponik yang dilakukan tetap berkonsep organik, sebisa mungkin pupuk atau nutrisi yang ditambahkan berupa bahan organik. Tidak pupuk kimia dari pabrik dan juga tidak perlu membeli. Pupuk dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan organik yang ada di sekitar rumah saja.
Seperti bahan-bahan yang dihasilkan oleh komposter mini skala rumah tangga ini. Pupuk kompos organik ini dapat dijadikan penutup lapisan media tanam. Pupuk kascing juga cukup baik dijadikan nutrisi tambahan pada media akuaponik.
Lumpur kolam
Selain kompos sisa rumah tangga, nutrisi tambahan dapat berasal dari padatan lumpur air kolam. Air kolam dengan kepadatan ikan tinggi biasa menyisakan lumpur yang dapat dijadikan pupuk tambahan untuk tanaman akuaponik. Lumpur tidak perlu diambil dari dasar kolam. Jika sistem akuaponik menggunakan aliran pipa, akan banyak endapan lumpur di sepanjang dasar pipa.
Bahan Khusus
Tanaman sayuran berbuah memerlukan beberapa unsur-unsur utama termasuk N, P, K dalam jumlah yang cukup. Beberapa bahan alami yang mudah diperoleh dan banyak mengandung unsur P dan K diantara adalah sabut kelapa dan kulit pisang. Tentu saja bahan-bahan ini perlu diproses terlebih dahulu hingga menjadi pupuk yang siap diserap oleh tanaman.
Pupuk Daun
Selain pupuk melalui sistem perakaran, pemberian tambahan nutrisi untuk tanaman akuaponik dapat dilakukan melalui daun. Pupuk cair atau lindi yang dihasilkan dari komposter rumah tangga dapat dijadikan pupuk cair untuk menambah unsur-unsur mikro yang diperlukan tanaman. 1 liter lindi cair yang dihasilkan dari komposter dapat dicampurkan dengan 10 liter air untuk diaplikasikan pada tanaman.
Pemupukan dengan semprotan pupuk cair lewat daun ini akan kelihatan hasilnya jika dilakukan secara rutin dan berulang. Bukan sekali pemupukan dan lantas berhenti.
Leave a Reply