Cara Menyambung Singkong Karet

Untuk meningkatkan produksi tanaman singkong / ubi pohung / ketela pohon telah lazim diketahui untuk menyambung singkong dengan batang bawah singkong yang biasa dikonsumsi, dan batang atasnya digunakan singkong karet. Dengan penyambungan keduanya akan diperoleh hasil singkong yang jauh lebih banyak dan lebih besar benar  daripada singkong biasa rasapun enak. Ubi kayu hasil sambung inilah yang sering disebut ubi raksasa karena ukurannya yang super. Berikut langkah penyambungannya (bukan persilangan).

Di lapangan model yang berkembang untuk proses sambung atau okulasi singkong diantaranya:
-Sambung pucuk muda singkong karet dengan pucuk muda singkong konsumsi (potong miring)
-Sambung batang singkong karet dengan batang singkong konsumsi (potong miring)
-Sambung tempel mata tunas singkong karet dengan batang singkong konsumsi (okulasi)
-Sambung pucuk muda singkong karet dengan batang singkong konsumsi (sisip samping).

Di sini kita akan mencoba untuk menyambungkan singkong dengan teknik cara sambung pucuk. Batang bawah ditanam terlebih dahulu dengan cara stek batang agar bertunas, sehingga yang disambungkan di sini nantinya adalah batang yang masih cukup muda. Untuk batang yang lebih tua dengan tekstur batang sudah keras dapat dilihat di Cara sambung singkong karet batang tua.

Batang singkong diambil dari kayu singkong konsumsi lokal yang ada di daerah, jika ada pakai yang berjenis unggul. Singkong yang biasa diambil pati atau acinya, seperti singkong kasesa juga singkong racun dapat juga dijadikan batang bawah.
batang-bawah-singkong-lokal

Berikutnya dipersiapkan pucuk singkong karet, usahakan seukuran dengan batang bawah dan juga masih muda. Singkong karet ini daunnya dapat digunakan sebagai sayuran namun buahnya memiliki kandungan sianida yang tinggi sehingga tidak aman jika dikonsumsi.

batang-atas-pohon-karet

Untuk sekedar percobaan, jika menggunakan batang yang sudah keras, biasanya pemula akan kesulitan mendapatkan akurasi pemotongan yang tepat, hingga tingkat kegagalan penyambungan tinggi.  Dengan batang yang masih muda, cukup dengan menggunakan silet tipis yang biasa digunakan untuk bercukur dapat diperoleh hasil pemotongan yang cukup akurat dalam arti batang atas dapat menempel ke batang bawah dengan tepat.

teknik-pemotongan-sambungan

Bentuk batang atas dan bawah yang sudah dipotong untuk disampung, pola dapat mengikuti bentuk di atas atau bervariasi misalnya dengan bentuk huruf V untuk batang bawah dan V terbalik untuk batang atas.

ikatan-sambungan-singkong

Segera diikat dengan tali, perlahan dan hati-hati. Proses ini tidak boleh ditunda terlalu lama, karena getah dari potongan akan mengering.

selubung-plastik

Agar aman dari gangguan di sambungan ini kita tambahkan selubung plastik. Selain menghindari gangguan juga menjaga agar batang tidak cepat kering.

tunas-baru-sambungan-singkong

Nampak sambungan batang atas sudah mulai tumbuh tunas baru hanya dalam hitungan beberapa hari saja yang artinya penyambungan benar berhasil. Plastik penutup bisa dilepas dan bibit bisa ditanam di pekarangan atau di sawah.

sambungan-tercekik

Sambungan batang atas mulai rimbun daunnya dan batang bertambah besar. Jangan lupa untuk melepas tali pengikat, sehingga batang tidak tercekik.

lepas-tali

Jika sambungan sudah benar-benar kuat lepaskan tali pengikat, atau jika khawatir belum kuat bisa ikat kembali dengan ikatan yang lebih longgar.

tanaman-singkong-sambung

Tanaman mulai tumbuh subur setelah dipindahkan beberapa minggu ke tanah. Jika muncul tunas-tunas baru  yang berasal dari batang bawah hendaknya dipangkas saja, hingga tunas karet hasil sambungan yang di atas saja dapat berkembang lebih optimal.

singkong-besar

(Ilustrasi gambar panen singkong, bukan hasil sambungan di atas)

Hasil optimal panen singkong ini biasanya tercapai saat usia tanaman mencapai 9 hingga 12 bulan atau setahun. Jika harga sedang bagus, petani dapat mempercepat waktu panen untuk mengejar harga, dengan perhitungan keuntungan yang lebih besar daripada menunggu singkong sampai umur maksimal.

Bibit dari Batang Bekas Pasca Panen

Batang singkong sambungan yang telah dipanen jangan dibuang, karena dapat dijadikan bibit dan ditanam lagi. Bibit dari bekas tanaman sambung ini memiliki karakter yang sama dengan sambungan pertama, yaitu batang atas dari  singkong karet dan batang bawah singkong konsumsi. Adapun cara pemotongannya agar bisa ditanam lagi seperti berikut.

bibit-sambungan-singkong-karet

Hasil pemotongan harus menyertakan kedua jenis singkong, sehingga batang dipotong di atas dan di bawah sambungan. Bibit sambungan siap ditanam dan hanya tunas dari singkong karet saja yang dibiarkan tumbuh.

Demikian laporan pandangan mata tentang proses penyambungan pohon singkong karet dengan singkong varietas konsumsi. Untuk menyambung batang singkong dengan ukuran diameter batang yang lebih besar pada prinsipnya sama saja, hanya tingkat kesulitannya lebih tinggi terkait keakuratan pemotongan. Perlu latihan untuk mendapatkan pengalaman tingkat persentase keberhasilan sambungan yang tinggi.

Selain metode ini, cara okulasi singkong karet dengan mata tunas dan batang yang sudah besar dapat dibaca di artikel yang lain. Membandingan dari hasil praktek dengan dua cara yang lain itu, cara sambung dengan pucuk muda ini masih paling cepat dan lebih mudah untuk dilakukan namun terkendala ketersediaan pucuk muda dari masing-masing entres.


11 Comments on Cara Menyambung Singkong Karet

  1. lebih paham, karena diperjelas sama gambar gambar tersebut

    kunjungi hargaalatantrianc2000.blogdetik.com pusatmesinantrianc2000.blogspot.co.id
    pusat alat antrian otomatis +software dan alat survey kepuasan pelanggan
    kami menjual alat antrian:

    -alat antri sederhana
    -alat antri berbasis android
    -survey kepuasaan layanan
    -kiosk
    hubungi http://www.alatantrian.com
    denny@cendana2000.com 082130345677

  2. singkong karet jenis singkong juga dengan daun yang tebal n besar batang juga besar, tapi tidak biasa dimakan karena kadar HCN yang tinggi.

Leave a Reply to alat antrian otomatis Cancel reply

Your email address will not be published.


*