Profil Ikan Kotes atau Gabus Kerdil Cara Pemijahan dan Perawatan Anakan Ikan Kotes Channa gachua syn Channa limbata

Sepasang induk ikan kotes (ikan gabus kerdil) dengan 503 anakan. Depan: betina; Belakang: jantan

daunijo.com_ Ikan gabus kerdil demikian salah satu julukan untuk ikan kotes. Ukuran ikan ini memang kecil sekitar belasan centi saja, satu ekor lele ukuran konsumsi kurang lebih setara dengan 4 – 5 ekor ikan kotes dewasa. Meskipun agak susah dalam fase pembesaran, ikan kotes ini tergolong mudah untuk dilakukan proses pemijahan.

Jantan Betina

Ikan kotes jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan ikan kotes betina. Ikan kotes betina, terutama yang sudah dewasa, akan terlihat lebih gemuk terutama di sekitar perutnya karena ada kantung telur yang terisi.

Dari segi warna ikan kotes jantan tampil lebih menarik dibandingkan ikan kotes betina. Warna, terutama di sekitar sirip punggung (dorsal fin), sirip bawah dan sirip ekor mengandung warna hitam, putih, biru. Sementara itu di bagian tepi-tepi dari sirip dapat muncul warna kuning agak kemerahan atau oranye. Pada ikan kotes betina warna-warna ini kadang muncul juga namun lebih tipis dibandingkan ikan jantan.

Selain bentuk badan dan warna, lebar sirip punggung dapat dijadikan ciri tambahan untuk menentukan ikan jantan betina. Sirip punggung kotes jantan akan umumnya terlihat lebih lebar ke arah atas dibandingkan ikan kotes betina.

Untuk memastikan induk betina, pengurutan pada bagian perut dapat dilakukan untuk mendapatkan penampakan telur. Perut ikan dapat ditekan dengan perlahan sambil diurut menuju arah anus. Pada beberapa kali proses ini dilakukan, penampakan telur dapat dihasilkan dari induk kotes betina.

Usia Pemijahan

Ikan kotes termasuk cepat dalam usia siap memijah. Dari sekelompok ikan kotes yang bisa diamati di kolam daunijo, ikan dengan panjang 10-12 cm sudah bisa memijah pada usia sekitar 7 bulan dari ikan dari usia menetas dulu. Sedikit lebih cepat dibandingkan ikan gabus biasa.

Sepasang Induk ikan kotes pertama kalinya memijah di usia 7 bulan – kolam terpal.

Dari sampel yang ditimbang, indukan memikili berat 15-16 gram saat terjadi pemijahan untuk pertama kalinya.

Tempat Pemijahan

Tempat pemijahan untuk ikan kotes dapat dilakukan di kolam, wadah plastik, gorong-gorong, ember plastik hingga akuarium. Akuarium yang bisa digunakan untuk pemijahan ikan mulai ukuran 30 cm, 40, cm, 60 cm. Intinya ikan ini bisa memijah pada tempat yang tidak terlalu luas.

Proses Pemijahan

Pemijahan ikan kotes dapat dilakukan dengan menyatukan secara langsung ikan jantan betina pada tempat-tempat yang telah disediakan. Meskipun ikan ini dapat memijah juga ketika berada dalam kelompok dengan banyak ikan kotes, untuk pemijahan khusus sebaiknya digunakan satu pasang saja. Satu jantan dan satu betina.

Dari pengamatan pada satu paket pemijahan ikan kotes dimana ada satu ikan jantan dan dua ikan betina, ikan betina yang dominan bersifat agresif terhadap ikan betina yang lain, sehingga tidak efektif untuk menambah betina dalam satu paket pasangan.

Sebagaimana pemijahan pada ikan gabus biasa, tanaman air yang mengapung dapat ditambahkan ke dalam wadah pemijahan. Ikan kotes sebelum memijah biasanya akan menyusun tanaman air dengan bentuk tertentu, yang dapat berfungsi untuk melokalisir telur yang keluar sesaat setelah proses pemijahan. Namun begitu ikan ini tetap dapat melakukan pemijahan pada saat kolam hanya berisi air saja tanpa tanaman air atau bahan lain.

Telur ikan kotes ini sifatnya mengapung dipermukaan air. Setelah terjadi proses pemijahan, ikan jantan akan mengambil telur satu persatu dan dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai beberapa hari juga setelah telur menetas, induk jantan masih menjaga anakan di dalam mulut. Proses mengeram induk jantan ini dapat berlangsung singkat sekitar 3 hari saja, atau bisa jadi lebih lama sampai anakan dibiarkan lepas ke luar mulut. Sesekali akan terlihat induk betina membantu mengambil anakan yang terlepas dari kawanannya memindahkan ke tempat yang aman. Anakan seringkali terliat keluar dari bukaan samping di dekat insang ikan.

Ketinggian Air

Ketinggian air tidak terlalu rewel. Ikan kotes dapat memijah di air yang cukup dangkal, kurang dari 10 cm, bahkan terakhir memijah di air 7 cm saja dan juga di air yang agak dalam, sekitar 25-30 cm.

Jumlah Anakan

Jumlah anakan yang bisa diperoleh dari sekali pemijahan pada ikan kotes bervariasi. Bisa puluhan ekor saja hingga mencapai ratusan. Jumlah paling banyak yang pernah teramati di ikan-ikan daunijo_com mencapai 503 ekor.

Musim Pemijahan

Ikan kotes dapat ditemukan memijah baik di musim kemarau maupun di musim penghujan. Untuk merangsang pemijahan pada ikan kotes peliharaan, salah satunya dapat dilakukan dengan mengganti air di akuarium lama dengan air yang baru. Sesaat setelah pergantian air, biasanya diikuti dengan mode pemijahan pada ikan. Jika keduanya siap akan segera terjadi pemijahan.

Pakan Indukan

Pakan paling mudah untuk ikan kotes adalah cacing. Cacing tanah, cacing merah atau jenis lain dapat dimakan dengan baik oleh ikan kotes. Jika tidak sempat mencari cacing, ikan kotes dapat juga diberikan pakan berupa pelet ikan. Beberapa jenis serangga hingga magot BSF dapat juga diberikan pada ikan sebagai selingan.

Setelah pemijahan nafsu makan induk betina akan meningkat pesat. Hal ini berkaitan dengan cara induk betina merawat anakan yang baru menetas, yaitu dengan cara mengeluarkan telur-telur dari perutnya untuk dimakan anakan ikan kotes. Pakan dapat diberikan 1-2 kali dalam satu hari.

Pakan Anakan

Berbeda dengan ikan gabus biasa, ikan kotes ini memiliki perilaku yang unik. Induk betina selama beberapa hari akan menyediakan pakan untuk anakan ikan yang baru menetas dengan cadangan telur yang masih ada dalam perutnya. Untuk itu anakan sebaiknya dibiarkan bersama induknya selama beberapa hari dan belum perlu untuk diberi pakan secara khusus. Pemberian pakan oleh induknya ini dapat berlangsung beberapa hari sampai satu minggu lebih.

Sekitar satu minggu setelah anakan dikeluarkan dari dalam mulut induk betina, anakan ikan kotes mulai dapat diberikan pakan tambahan. Paling bagus diberikan pakan berupa cacing sutra. Jika tidak ada dapat diganti dengan kutu air dan juga jentik nyamuk.

Pemisahan Anakan Ikan Kotes dengan Induk

Pada dasarnya setelah anakan ikan kotes mulai dapat makan sendiri, anakan bisa dipisah dari induknya. Indukan, terutama induk betina akan mulai bersikap agresif pada anakan ikan sekitar 1,5 hingga dua bulan. Jika dibiarkan tidak dipisah, akan ditemukan banyak anakan ikan yang mati akibat agresivitas indukan.

Kanibalisme

Seperti ikan gabus biasa, ikan ini juga memiliki sifat agresif yang tinggi dan kanibalism. Pernah pelihara sekitar 100 ekor, di akhir proses tinggal satu ekor saja, dengan jenis kelamin betina.

Migrasi

Migrasi atau berpindah tempat seringkali dilakukan juga oleh ikan kotes. Jika dirasa tempat hidup kurang mendukung, situasi hujan, atau pada kondisi yang tidak nyaman ikan kotes sering melompat juga dari wadah pemeliharaan.

Ganti Pasangan

Sebagaimana ikan gabus biasa, ikan kotes ini dapat juga diganti atau ditukar-tukar pasangannya. Sifat ini berguna jika salah satu indukan dipindah tempat, mengalami kematian, atau tahu-tahu ikan menghilang.

Sebagaimana ikan gabus dari jenis lain, ikan ini juga seringkali ditemukan melompat dari akarium atau tempat pemeliharaan pemeliharaan yang lain. Penutup akuarium atau kolam akan membantu untuk mengatasi hal ini.

published on
daunijo.com, dec2020
Author: Fauzin Ahmad


1 Comment on Profil Ikan Kotes atau Gabus Kerdil Cara Pemijahan dan Perawatan Anakan Ikan Kotes Channa gachua syn Channa limbata

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*