daunijo.com- Tanaman bunga lavender telah lama dikenal namanya sebagai salah satu tanaman anti nyamuk. Aroma yang dihasilkan tanaman ini konon yang menyebabkan dihindari nyamuk. Aroma ini datang baik dari bunganya maupun daunnya. Dalam sebuah kesempatan dapatlah menyaksikan secara langsung tanaman ini dari dekat. Tanaman ditanam langsung di atas tanah secara bergerombol. Maklum belum pernah melihat secara langsung di sekitaran ada yang menanam tanaman lavender ini. Akan tetapi ada perbedaan dengan gambar-gambar bunga lavender yang memang banyak jenisnya. Tanaman ini lebih mirip Angelonia angustifolia dibandingkan lavender.
Banyak jenis tanaman yang dikira lavender ternyata bukan alias false lavender, mungkin ini salah satunya. Tanaman yang ditanam secara bergerombol ini memiliki bunga dengan aneka warna. Ada yang putih, ungu, kemerahan hingga kebiruan. Tidak tahu jelas apakah warna itu datang dari satu jenis tanaman yang mengalami fase perubahan warna bunga. Atau mungkin memang berbeda jenisnya sehingga bunganya tampak berwarna-warni. Bentuk batang dan susunan daun dari tanaman yang menghasilkan berbagai warna bunga ini tampak tidak jauh berbeda.
Batang tanaman sendiri yang masih muda berwarna hijau dengan batang yang telah tua pada bagian bawah berwarna kecoklatan. Dari batang utama tumbuh beberapa cabang yang langsung tumbuh ke atas. Daun-daun berbentuk kecil runcing berwarna hijau. Tangkai daun langsung menempel di batang. Di tiap titik batang tumbuh masing-masing dua daun ke kiri dan ke kanan dalam kedudukan sama tinggi. Sementara daun di atasnya atau di bawahnya masing-masing juga dua buah daun membentuk sudut sekitar 90 derajad dengan arah daun di atas dan bawahnya.
Tidak ada terdeteksi bau yang menyengat saat berada di dekat rumpun tanaman ini. Mungkin perlu meremas daun atau bunga baru akan terdeteksi aromanya. Tanaman ini tumbuh di dataran yang terbilang tinggi, di mana tidak ditemukan tanaman padi di sekitaran. Dapat dibilang di lereng gunung yang berhawa cukup sejuk.
Bagi yang ingin mencoba tanam bunga ini kabarnya tanaman ini dapat diperbanyak secara mudah dengan cara setek batang. Sebagian jenis lavender berukuran cukup tinggi hingga satu meter lebih. Melihat bentuk dan ukuran tanaman ini yang tidak terlalu besar akan cocok juga jika ditanam dalam pot atau polibag.
Satu lagi jenis tanaman yang lebih mirip lavender. Tanaman mirip dengan jenis pertama dengan warna daun sedikit lebih pucat dengan batang berukuran lebih kecil. Tinggi tanaman puluhan centimeter saja, lebih dekat jenis kerdil. Bunga berwarna ungu dan muncul di bagian atas pucuk tanaman.
Tidak ada selingan dedaunan di antara bunga-bunga yang muncul tersebut. Bau harumnya juga tidak terlalu terdeteksi kecuali saat diremas bunganya dan didekatkan ke hidung, bau wangi yang tidak terlalu menyengat.