12 Tanaman Bahan Sayuran Alternatif

Negara Indonesia memang negara yang kaya dengan berbagai macam ragam tanaman, dari mulai tanaman bahan pangan hingga tanaman bahan kontruksi bangunan rumah. Termasuk di dalamnya adalah tanaman tanaman yang bisa berusia relatif panjang dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan sayur-mayur selain juga tanaman yang berusia pendek.

Masyarakat terutama di pedesaan biasa memanfaatkan berbagai macam tanaman yang ditanam sekitar rumah yang bisa digunakan sebagai alternatif bahan sayuran di dapur tanpa harus membeli sayuran di pasar.

1. Bayam raja
Tanaman ini berusia relatif panjang dan memiliki batang yang tinggi besar dibandingkan bayam cabutan yang biasa dijual di supermarket. Apalagi jika rajin dipetik daunnya, maka cabangnya akan semakin banyak dan rimbun, pembungaanpun dapat ditunda.

Selain untuk bahan sayur bening, bayam raja cocok digunakan sebagai hijauan pengisi pecel maupun urapan.

tanaman-bayam-raja
Tanaman bayam raja-berdaun besar dan berbatang tinggi.

2. Singkong atau ketela pohon
Daun singkong baik yang jenis buahnya dapat dimakan maupun jenis singkong karet dapat dimanfaatkan daunnya untuk sayuran. Di pedesaan banyak masyarakat menanam pohon singkong karet khusus untuk diambil daunnya dengan komentar lebih enak dari singkong biasa.

3. Pepaya
Daun pepaya selain banyak dipergunakan untuk pembuatan jamu gendong, juga dapat dijadikan bahan sayur. Untuk mengurangi rasa pahit pada daun pepaya, ibu-ibu di dapur menggunakan tanah liat kering yang banyak dijual di pasar tradisional saat merebus daunnya, dijamin rasa pahit akan hilang. Selain itu buah pepaya muda juga nikmat sekali jika dijadikan sayur tumis.

4. Ketela rambat
Umbi ketela rambat merupakan sumber karbohidrat, sementara itu daunnya yang bagus dapat dimanfaatkan untuk sayur, selain untuk pecel, daun ketela rambat digunakan untuk hijauan makanan tradisional yang dinamakan plecing. Mirip dengan pecel, namun lebih cair kuahnya dan ada rasa tambahan kecut dari asam jawa di kuahnya.

5. Kelor
Pucuk daun kelor cocok digunakan untuk sayur bening, sementara buahnya yang di daerah dinamakan klenthang cocok digunakan sebagai isian sayur asam. Pohonnya berusia panjang sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu. Untuk mendapatkan daunnya yang muda, pohon kelor harus sering rajin-rajin dipangkas.

6. Daun Katuk
Pohon katuk berbentuk perdu dan usia cukup panjang. Selain untuk sayur bening, daun katuk dipercaya dapat memperlancar air susu ASI ibu-ibu yang tengah menyusui.

jantung-pisang-kepok

Jantung pisang kepok siap dijadikan sayur.

7. Pisang
Jantung pisang teutama pisang raja dan pisang kepok dapat digunakan untuk membuat sayur. Tentunya jantung pisang yang diambil atau dipotong setelah sisir-sisir buah pisang muda yang terbaik keluar dari jantungnya.

8. Nangka atau Gori
Buah nangka muda atau gori menjadi bahan utama pembuatan gudheg  terutama di kawasan jogja atau solo.

9. Kucai
Tanaman ini cocok untuk sayur bening atau bahan pengisi resoles dan juga pelengkap sayuran lain sebagai bahan pengisi. Dapat juga digunakan untuk pengisi bakwan sebagai pengganti jika tidak ada tauge.

10. Melinjo
Daun melinjo yang masih muda dapat digunakan untuk sayur bening juga sayur asam. Selain itu buah melinjo, kulit melinjo dan bunganya sekalipun dapat juga dijadikan sayur.

11. Turi
Bunga turi banyak digunakan untuk kelengkapan membuat pecel. Pecel baru dikatakan spesial jika menyertakan rebusan bunga turi ini pada hijauannya.

12. Rebung Bambu
Rebung bambu adalah anakan pohon bambu yang masih muda. Sangat nikmat jika disayur tumis dengan isian udang kecil kering ataupun ikan teri.

Demikian 12 bahan alternatif sayuran yang bisa diperoleh dengan mudah di sekitar rumah, terutama di daerah pedesaan.  Tentunya masih banyak lagi di berbagai daerah tanaman-tanaman asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk sayuran alternatif, tentunya juga di daerah Anda.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*