Tanaman cepokak atau rimbang jamaknya berbuah bulat kecil-kecil sebesar kelereng saja. Namun pohon cepokak yang satu ini berbeda, buahnya sebesar buah terung. Bentuknya tidak bulat-bulat namun lonjong persis terung. Namanya juga tanaman cepokak sambung terung, buahnya ya buah terung.
Lebih mudah
Proses sambungnya dapat dibaca pada tulisan sebelumnya, Cara sambung pucuk cepokak dan terung. Cepokak yang ditanam dalam pot ini beberapa waktu yang lalu disambungkan dengan pucuk tanaman terung jenis ungu. Dibandingkan dengan cepokak sambung tomat, cepokak sambung terung sepertinya lebih mudah hidup.
Berdasarkan pengamatan pribadi, metode sambung pucuk pada dua tanaman ini lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode sambung susu.
Hasil sambung pucuk, masih dalam polibag.
Gambar di bawah cepokak sambung terung dalam pot media campuran tanah, sekam dan pupuk kandang. Daun cepokak lebih bergerigi lancip dan kasar banyak duri. Sementara daun terung lebih halus tanpa duri dan relatif lebih bulat.
40 Hari
Sejak sambungan hidup dan dilakukan pindah tanam dari polibag ke dalam pot, perlu waktu sekitar 40 hari hingga dihasilkan buah terung sebesar dalam foto. Sementara ini baru berbuah satu saja, beberapa bunga lain terlihat tengah siap mekar. Beberapa tanaman terung yang ditanam dalam polibag, dapat menghasilkan 3 hingga empat buah terung.
Tanaman cepokak bisa tumbuh besar dengan banyak cabang. Cabang-cabang lain bisa saja disambung lagi dengan jenis lain. Tomat, terung hijau dapat disambungkan pada cabang lain hingga dalam satu pohon terdapat berbagai jenis buah.
Dan jika benar tanaman terung ini akan memiliki usia yang cukup panjang, tentu akan banyak buah terong yang dapat dihasilkan. Kita amati saja dulu.
Kombinasi
Umumnya sambung cepokak terung dilakukan dengan memelihara tanaman terungnya saja, kecuali jika memang inginkan hasil buah kombinasi. Dengan hanya terung yang dipelihara, tentunya pertumbuhannya dapat lebih optimal karena tidak berkompetisi dengan cabang cepokak. Pada tabulampot ini, cabang cepokak yang muncul dibiarkan saja hidup dan tumbuh lebih tinggi dari batang utamanya yang disambung dengan terung.
Sementara ini belum terlihat muncul bunga cepokak yang berasal dari biji ini. Jika cepokaknya juga dapat berbuah nantinya, jadilah tanaman buah kombinasi cepokak – terung ungu. Cepokak dapat dimanfaatkan untuk lalapan mentah tanpa perlu dimasak terlebih dahulu, tentu bagi yang suka saja.
Leave a Reply