Pilih Model Pakan Pelet Terapung atau Pelet yang Tenggelam?

Ada dua jenis pakan atau pelet untuk pakan ikan lele. Pelet terapung dan pelet tenggelam. Yang mana akan dipilih? Dari segi harga, umumnya pelet model apung lebih mahal dibandingkan pelet model tenggelam. Karena hal itu ada yang menggunakan pelet tenggelam untuk pembesaran lele dalam volume yang besar. Selama ini dalam proses budidaya ikan lele di kolam yang ada di rumah, selalu digunakan pelet terapung dengan alasan biar mudah dideteksi agar tidak tersisa. Bagaimana dengan praktisi lain peternak di lapangan? Sebagian lebih memilih menggunakan kombinasi pelet apung dan pelet tenggelam dengan alasan hasil yang panen yang diperoleh lebih optimal.

Tahap Benih
Dalam masa awal pembenihan, umumnya digunakan dulu pelet jenis tenggelam. Hal ini dikarenakan benih ikan usia awal masih banyak berada di daerah bawah atau dasar kolam. Di akhir masa pembenihan dapat digunakan pelet campuran apung dan tenggelam agar terbiasa dengan kedua model pemberian pakan pelet tersebut saat pembesaran. Tentang jenis pelet pada tahap benih mungkin bisa diabaikan dulu, karena banyak peternak ikan lele lebih memilih membeli benih lele siap tebar.

Tahap pembesaran
Dari sumber praktisi di lapangan, umumnya awal pembesaran mereka banyak menggunakan pelet terapung di awal masa pembesaran hingga pertengahan menjelang akhir, dan diakhiri dengan pelet model tenggelam untuk masa menjelang panen.

Katakanlah masa pemeliharaan hingga panen diperlukan waktu 3 bulan. 2 bulan pertama digunakan pelet apung dan 1 bulan terakhir menjelang panen diganti dengan pelet tenggelam.

Alasannya?

Pertumbuhan vs bobot

Pelet apung untuk awal masa pemeliharaan umumnya dipilih pelet dengan kandungan komposisi bahan yang baik bagi pertumbuhan ikan. Ikan jadi tumbuh lebih cepat besar. Itulah mengapa 2 bulan pertama dari 3 bulan masa pemeliharaan banyak digunakan pelet jenis terapung.

Pelet tenggelam yang diberikan di akhir masa pemeliharaan dipilih pelet dengan kandungan komposisi bahan yang lebih fokus pada pembentukan bobot atau berat ikan. Bobot ikan dengan asupan pelet tenggelam di akhir masa pemeliharaan lebih baik dibandingkan ikan dengan asupan pelet terapung sebelum panen. Itulah mengapa, satu bulan terakhir sebelum panen banyak digunakan pelet jenis ini.

Selain perbedaan komposisi, pelet apung dan tenggelam juga sedikit banyak mempengaruhi tingkah gerak ikan sesuai tujuannya. Saat masa bertumbuh, ikan akan banyak bergerak dari bawah untuk menjemput pakan yang terapung di atas.  Masa menjelang panen, ikan cukup berada di bawah karena pakan meluncur ke dasar.

Tekan Biaya Tambah Margin

Tentunya kawan praktisi ini telah berpengalaman membandingkan komposisi jenis pelet yang diberikan pada ikan peliharaannya. Dengan model tersebut biaya pakan ikan lele yang makin hari makin mahal saja dapat sedikit ditekan dengan tetap memperhatikan pertumbuhan ikan. Masa bulan ketiga dimana ikan semakin besar dan makin rakus makan, tentu akan cukup menguras volume anggaran dana jika tetap menggunakan pelet jenis apung yang lebih mahal.

Dalam prakteknya, penggunaan pelet tenggelam bukannya tanpa kendala. Pada keruhnya air kolam, sifatnya yang tenggelam menyulitkan pengecekan pakan tersisa di dasar kolam.

Full pelet apung, full pelet tenggelam atau kombinasi keduanya seperti model di atas tadi. Atau, silakan dicoba dulu dengan ketiga model yang ada. Tentunya pertimbangan yang diambil adalah biaya rendah hasil tinggi.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*