daunijo.com- Bagi yang ingin menanam kangkung hidroponik dengan cara lebih praktis cara berikut boleh dicoba. Lebih praktis karena tidak menggunakan teknik pemasangan sumbu dan tanpa pindah tanam. Tanam kangkung sistem rakit apung tanpa sumbu.
Persiapan bahan sebagai berikut:
-Wadah nutrisi bisa dibuat dari bak plastik kotak, ember atau baskom.
-Tempat media bisa dari bekas rak susun plastik, bekas bakul nasi dari plastik, yang penting memiliki lubang merata yang tidak terlalu besar.
-Media tanam, bisa arang sekam, kerikil atau lainnya
-Larutan nutrisi, ABmix atau semacamnya.
-Biji kangkung.
Pada praktek ini digunakan bak plastik berbentuk kotak dan bekas rak susun berbentuk kotak. Untuk media tanam dicoba digunakan alternatif media lain yaitu akar pakis yang telah dicacah.
Susun instalasi seperti gambar berikut. Rak plastik dimasukkan ke dalam bak plastik dengan posisi agak tinggi agar kapasitas cairan nutrisi yang bisa ditampung cukup banyak. Media akar pakis dimasukkan dalam rak setebal 1 hingga 2 cm saja.
Siapkan larutan nutrisi kemudian dimasukkan sambil di siramkan ke dalam media. Ketinggian larutan nutrisi hingga menyentuh media akar pakis bagian paling bawah karena tiadanya sumbu.
Biji kangkung yang telah disiapkan bisa ditebarkan merata ke dalam media tanam. Agar lebih cepat tumbuh, biji kangkung dapat direndam dulu dalam air hingga selama beberapa jam.
Akibat perendaman ini biji akan menyerap air dan volumenya sedikit mengembang. Biji yang telah direndam ini saat ditebarkan akan tumbuh lebih cepat. Dalam satu dua hari saja biji kangkung mulai berkecambah.
Sebelum akar tanaman tumbuh turun masuk ke dalam cairan nutrisi, level ketinggian cairan perlu dijaga agar tetap membasahi media tanam. Ini untuk menjaga agar media tetap basah karena tidak adanya sumbu. Setelah akar turun, fungsi sumbu akan tergantikan oleh akar tanaman itu sendiri. Perawatan tanaman tahap selanjutnya adalah menjaga tetap tersedianya cairan nutrisi di dalam bak. Pemeriksaan secara teratur dan pengisian ulang larutan dilakukan secara berkala hingga tanaman siap untuk dipanen.
Kelemahan penanaman model seperti ini umumnya tanaman tumbuh agak kecil dan cenderung tinggi karena penebaran bibit yang terlalu banyak. Solusinya penebaran jumlah biji bisa dibatasi hingga ruang tumbuh tanaman lebih luas dan tidak terlalu berdesakan.
Volume bak yang cukup besar sedikit menghemat tenaga untuk pengisian ulang larutan nutrisi. Hingga saat panen tiba, modul ini hanya perlu satu kali pengisian ulang larutan nutrisi.
Leave a Reply