Cara Bertanam Bayam Merah Hidroponik

daunijo.com_ Di ladang atau di kebun sering kali tumbuh bayam yang berwarna merah. Sayangnya bayam ini banyak memiliki duri dan berdaun kecil, karena itu jarang dikembangbiakkan. Orang Solo dan sekitarnya biasa menyebutnya sebagi bayam duri merah atau bayem ri, bayem siem. Sekarang sudah banyak beredar bayam cabut yang memiliki batang dan daun berwarna merah, atau cenderung kecoklatan menurut saya. Bayam merah ini dapat menjadi tambahan pilihan tanaman yang akan anda tanam secara hidroponik.

Seperti bayam pada umumnya, biji bayam merah juga berukuran kecil-kecil.  Bibit bayam merah bisa anda benihkan sendiri atau untuk pertama kali tanam bisa membeli bibit siap tanam dalam polibag seperti ini.

Untuk  selanjutnya nanti bisa disisakan satu atau dua tanaman untuk dipelihara hingga keluar bijinya sehingga anda bisa membenihkannya sendiri.

Hidroponik Bayam Merah Media Arang Sekam Bakar

Untuk persiapan awal hidroponik bayam merah ini kurang lebih sama dengan hidroponik untuk kangkung, selada atau sawi yang sudah ada di beberapa post. Hanya beda jenis tanaman saja.

bibit-bayam-merah

Persiapkan media tanam yang anda sukai. Di sini digunakan media sekam bakar. Selain murah dan mudah diperoleh, sekam bakar terbukti cocok untuk media tanam hidroponik berbagai jenis tanaman selain bayam, selada, kangkung, seledri dan juga sawi dapat tumbuh baik dengan media ini.

pemisahan-bibit-sebelum-tanam-bayam

Praktek hidroponik dengan tanaman bayam merah kali ini masih menggunakan sistem sumbu dengan air tergenang. Untuk bak penampung digunakan papan kayu yang dibuat balok tanpa tutup. Dengan wadah ini volume larutan yang ditampung dapat lebih besar dibandingkan talang air kotak.

Netpot masih digunakan barang bekas,  gelas bekas teh merk tertentu yang berukuran sedang dan diberikan lubang-lubang. Untuk dudukan pot digunakan sterofoam yang telah diberi lubang bekas penanaman kangkung darat. Sumbu tetap digunakan kain dari jenis flanel yang dipotong 3 cm memanjang.

wadah-transit-bayam-merah

Diadaptasikan dulu sebelum full sinar matahari

Sebelum di tempatkan langsung dipanas matahari, bibit-bibit baya yang telah ditanam dalam netpot tidak langsung di tempatkan di bawah terik matahari. Tempatkan dalam wadah yang diberi larutan nutrisi, tempatkan dalam area yang tidak terik sinar matahari dulu. Setelah satu dua hari, netpot bisa dipindahkan ke bak-bak penampungan. Bibit yang langsung terkena terik matahari berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, terkadang satu dua ada yang mati akibat kepanasan dan belum mampu beradaptasi dengan media tanamnya yang baru.

bayam-merah-hidroponik-usia-dua-minggu

Karena terbatasnya bibit, satu netpot pada praktek ini hanya diisi satu bibit saja. Itupun ukurannya terlihat tidak seragam, ada yang besar ada yang masih kecil. Melihat ukuran tanaman bayam ini setelah tumbuh, dimungkinkan hingga dua bibit dalam satu netpot bisa diterapkan jika bibit tersedia cukup banyak. Gambaran foto di atas, bayam merah usia kurang lebih dua minggu setelah tanam, sudah bisa mulai dipetik secara bergiliran.

bayam-merah-hidroponik-besar

Manfaat Bayam Merah

Bayam merah dapat dijadikan sayur, mulai sayur bening hingga urap atau gudangan. Saat ini penanaman bayam merah banyak dimotivasi untuk keperluan kesehatan atau obat, karena tanaman ini dipercaya baik untuk tubuh dan untuk terapi pencegahan beberapa penyakit.


1 Comment on Cara Bertanam Bayam Merah Hidroponik

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*