Membuat Alernatif Kakaban Ikan dari Bahan Paranet

Tertarik dengan alternatif kakaban untuk pemijahan ikan lele yang terbuat dari bahan paranet, kali ini mencoba untuk membuat dan mempraktekkannya. Bahan jaring paranet relatif lebih mudah didapat dibandingkan bahan ijuk yang langka di beberapa tempat. Menemukan ijuk berkualitas bagus tidaklah begitu mudah. Ijuk yang banyak beredarpun kualitas kesekian, tidak begitu bagus dibuat kakaban karena diperuntukkan saringan filter air atau alas septic tank WC.

Cara Pembuatan
Untuk membuat kakaban paranet ini diperlukan kayu atau bambu lebih banyak dibandingkan kakaban ijuk. Kakaban dari ijuk cukup dua bilah bambu saja untuk mengapit ijuk dengan posisi di tengah. Kakaban dari paranet dibuat dengan terlebih dahulu menyediakan kerangka kayu atau bambu berbentuk persegi panjang.

Panjang kakaban dapat disesuaikan lebar kolam 70 cm-80 cm atau lebih. Untuk lebarnya dibuat ukuran 30 cm-40 cm. Lembaran paranet kemudian dipotong dan dipasang pada kerangka. Untuk menghindari luka pada ikan akibat sisa paku yang tajam, pemasangan paranet dapat dilakukan dengan tali plastik atau rafia saja. Selain tidak menyebabkan luka gesek pada tubuh ikan, tali plastik tidak menimbulkan karat dan memudahkan pelepasan paranet saat pembersihan setelah kakaban digunakan.

kakaban-persegipanjang-bahan-paranet

Kinerja Kakaban Paranet

Untuk tempat meletakkan telur ikan lele setelah proses perkawinan, kakaban sebanyak 3 atau 4 buah dapat diletakkan di dalam kolam pemijahan. Untuk induk berukuran lebih besar, dapat dipasang kakaban lebih banyak lagi.

Kerangka yang terbuat dari kayu atau bambu akan membuat kakaban terapung dalam air kolam hingga perlu pemberat saat digunakan. Kakaban dapat ditindih dengan batu atau bata saat digunakan.

Bentuknya yang persegipanjang dan cukup luas seharusnya membuat telur ikan dapat tertampung dengan baik. Telur yang yang dihasilkan ikan dapat menempel dengan cukup baik pada media paranet. Setelah larva banyak menetas dan kakaban hendak diangkat dari kolam, posisi kakaban dapat dibalik dahulu. Larva ikan yang keluar dari telur setelah menetas dapat turun ke dasar kolam.

Dari praktek yang pernah dilakukan, telur-telur ikan yang diberikan kakaban dari paranet warna hitam ini dapat menetas juga dengan baik.

benih-lele-umur-3-4-hari
Bibit lele umur 4 hari

Dapat dipakai Ulang

Bahan paranet yang cukup kuat dan tidak membusuk membuatnya dapat dipakai berulang-ulang. Setelah digunakan, tali plastik dapat dipotong dan paranet dilepas dari kerangkanya untuk memudahkan pembersihan. Paranet kemudian direndam dan dicuci dengan sabun, bilas bersih-bersih dengan air kemudian dijemur hingga di terik matahari hingga kering. Paranet disimpan untuk dapat digunakan lagi di kemudian hari.

Saat pemasangan jaring paranet untuk kakaban, disarankan untuk membuat ruang jarak antara kakaban dengan lantai kolam. Jarak bisa diperoleh dengan meletakkan batu bata sebagai dudukan kakaban. Jaring paranet dengan posisi menempel ketat dengan lantai kolam, dapat menjebak di bawahnya larva ikan yang baru menetas sehingga tidak dapat bergerak dan menyebabkan kematian benih ikan.

Evaluasi Pemakaian

Dalam praktek yang pernah dilakukan, pemasangan kakaban paranet ini hingga 75%-80% dari luas area kolam terlihat masih kurang memadai. Tidak semua induk mampu menempatkan telurnya di kakaban yang telah tersedia. Sebagian telur malahan berada di luar area kakaban dan berserak dilantai kolam dalam jumlah yang cukup banyak. Diperlukan area kolam yang tertutup kakaban lebih luas lagi agar telur-telur yang dikeluarkan induk lele ini tertampung lebih baik.


1 Comment on Membuat Alernatif Kakaban Ikan dari Bahan Paranet

Leave a Reply to Ari Cancel reply

Your email address will not be published.


*