Cara Menanam Seledri Sistem Hidroponik

daunijo.com- Cara menanam seledri hidroponik sistem sumbu. Tanaman seledri atau dikenal dengan nama daun sop banyak dibutuhkan untuk keperluan dapur maupun pengobatan. Seledri banyak digunakan untuk penyajian masakan bakso, dan soto kuah maupun soto kering.  Di bidang kesehatan seledri dipercaya memiliki efek positif untuk penderita darah tinggi atau hipertensi.

Tanaman seledri termasuk salah satu tanaman yang cocok ditanam secara hidroponik, tanaman dengan air. Seledri hidroponik bisa ditanam dengan beberapa sistem hidroponik, salah satunya dengan penggunaan bak dengan netpot bersumbu (sistem wick) atau sistem rakit apung.

Praktek Menanam Selederi
-Persiapkan  bahan yang diperlukan, diantaranya bak plastik, gelas plastik bekas, sterofoam, kain flanel, sekam bakar, larutan ABmix, dan bibit selederi.

bak-hidroponik-seledri

-Buat pola lingkaran pada sterofoam untuk tempat netpot gelas plastik. Untuk tanaman seledri, jarak antar lubang bisa agak berdekatan karena tanamannya kecil. Pola bisa dibuat dengan cutter kawat panas atau dengan solder listrik.

steroform-seledri

Gelas plastik dilubangi merata termasuk sisi bawahnya. Dibuat satu lubang agak panjang untuk penempatan sumbu kain. Kain flanel dipotong dengan lebar 3 cm panjangnya dibuat hingga kain dapat menyentuh dasar bak.

alat-bahan-selada-hidroponik

-Sumbu kain dimasukkan ke dalam lubang dari bawah kemudian ditarik ke atas. Sumbu berfungsi dapat untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah ke atas karena sifat kapilaritas yang dimilikinya.

Cara Penanaman Seledri di Media Arang Sekam

Bibit seledri bentuknya batang-batang kecil sehingga perlu cara khusus untuk menanamnya. Isi gelas plastik dengan media arang sekam padi terlebih dahulu. Ketinggian sekam kira-kira 1 hingga 2 cm dari bibir gelas plastik. Basahi media ini dengan air, siram hingga semua sekam basah.

bibit-seledri

Biji benih seledri yang berukuran kecil-kecil membuat bibit yang disebar akan tumbuh bergerombol. Agar dapat dipisahkan tanpa banyak merusak akar, bibit seledri dibersihkan akarnya dari tanah terlebih dahulu, caranya masukkan bibit beserta tanahnya kedalam ember air. Remas media tanah pelan-pelan agar tanahnya terlepas dari akar, pisahkan bibit satu persatu.

lubang-tanam-seledri

Berikutnya dengan bantuan kayu kecil atau bilah bambu kecil buat lubang pada media sekam. Jika sekam dalam keadaan kering, sekam akan jatuh lagi ke dalam lubang, maka sekam tadi harus dibasahi dulu.

Tempatkan bibit seledri ke dalam lubang, jika susah dapat arahkan dengan bilah bambu tadi agar akar masuk ke dalam lubang. Setelah masuk, rapatkan lagi media sekam usahakan tanaman seledri masuk ke dalam media hingga batas daun pertama. Cara ini dimaksudkan agar batang seledri tidak tumbuh melengkung dan rebah ke tanah.

tanam-seledri

Seledri hidroponik, media arang sekam.

Satu pot dapat ditanami dua hingga tiga bibit seledri. Setelah selesai, sekali lagi basahi dengan air dibagian tanaman dan lubang saja, agar batang dan media tanam menyatu dengan baik.
seledri-hidroponik-26-hari

Tanaman seledri usia 26 hari setelah tanam. Pertumbuhan tanaman seledri ini tahap awal berjalan agak lambat, bandingkan dengan tanaman selada yang sudah bisa dipetik pada usia tersebut.

Pemeliharaan Tanaman Seledri Hidroponik

Tanaman seledri cepat tumbuh besar jika mendapat sinar matahari yang cukup. Tempatkan seledri di luar ruangan yang mendapat banyak sinar matahari, tidak di dalam ruangan atau di bawah pohon yang rindang.

Di awal hari, terkadang sekam dalam gelas dalam kondisi tetap kering. Ini mungkin bisa terjadi karena sumbu yang terlalu panjang atau larutan nutrisi yang terlalu jauh di bawah sehingga air susah naik. Atau, sumbu kain yang digunakan memiliki kapilaritas yang kurang baik.

Jika seledri ditanam dalam jumlah banyak, baik dibuatkan atap untuk menghindari air hujan. Saat tanaman tumbuh besar dan  cuaca cukup terik, larutan dalam bak akan cepat habis. Selalu kontrol jumlah cairan dalam bak, tambahkan larutan agar tanaman tidak kekeringan.

seledri-hidroponik-besar-siap-panen

Seledri besar +/- 45 hari setelah tanam, siap panen.

Hama yang biasa ada pada seledri adalah kutu kecil berwarna hijau. Kutu ini menyerang tangkai dan juga daun. Seledri yang terkena kutu mudah terlihat karena daunnya berubah menjadi keriting. Bawah gambar seledri umur 3 bulanan setelah tanam, rimbun, terlihat berdesakan. Jarak tanam idealnya perlu diperlebar.

seledri-hidroponik-dewasa-3-bulanan

Seperti bak-bak hidroponik air tenang yang lain, bak hidroponik seledri akan menjadi sasaran jentik-jentik nyamuk. Lakukan upaya pencegahan dengan pemasangan kasa, potongan bekas kelambu nyamuk untuk menutup lubang-lubang. Atau pelihara ikan dalam bak hidroponik anda.


16 Comments on Cara Menanam Seledri Sistem Hidroponik

  1. Sangat menarik untuk dicoba gan,sayangnya di tempat ane tidak ada ni yang jual ab mix,apa bisa pake nutrisi yang lain gitu?misalnya air limbah biogas

  2. makasih master ilmunya.
    sedikit berbagi pengetahuan tentang hidroponik master,. ijinkan saya sedikit share pengalaman dari pelatihan tahun kemarin

    keuntunganhidroponik.blogspot.co.id/

  3. Kalo nanem dari batang seledri yg biasa dijual dpasar bsa gak y??tlng infonya..soalx dsni gak ada yg jual seledri sma akarx…

  4. Dulu sy sering semprot pakai insektisida buatan pabrik untuk mengatasi kutu daun mas, memang manjur sih tp ada kandungan kimia,..

  5. bermanfaat sekali artikelnya. Kunjungi juga greenmommyshop.com yang menyediakan kosmetik organik dan aman untuk kesehatan karena free dari bahan kimia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*