Contoh Persentase Hasil Grading Benih Lele Menjelang Umur 30 Hari

Berikut ini adalah contoh besarnya persentase beberapa ukuran benih hasil grading sekitar 5620 ekor benih lele dari hasil pemijahan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Benih lele ini berusia 25-26 hari atau menjelang umur 1 bulan. Awalnya grading pertama ini direncanakan pada usia bibit 30 hari saja, namun karena kualitas air yang terlihat kurang mendukung akhirnya waktu grading dimajukan beberapa hari lebih awal sekaligus pergantian air kolam.

2, 3, 5, 7, 9
Peralatan grading yang digunakan 5 buah ember grading dengan ukuran 2 cm, 3 cm, 5 cm, 7 cm, dan 9 cm, gelas takar, beberapa ember tampungan dan jaring halus untuk menangkap benih ikan. Dari kelima ember grading yang digunakan tadi akan diperoleh lima kelompok benih, yaitu ukuran 1-2, 2-3, 3-5, 5-7 dan 7-9. Penggunaan ukuran ember tentunya dapat disesuaikan dengan mayoritas ukuran benih yang ada di kolam atau sesuai kebutuhan.

Penamaan atau klasifikasi ukuran benih didasarkan 2 buah susunan ember berurutan yang digunakan. Benih ukuran 3-5 misalnya diperoleh dari susunan ember 3 di sebelah bawah dan 5 di atasnya. Benih ini adalah kelompok ikan yang lolos lubang ember 5 dan tertahan di lubang 3, hingga dinamakan ukuran 3-5.

grading-benih-lele-umur-1-bulan
Benih lele ukuran 2-3 ke bawah, rawan kematian.

Karena rangenya 3-5 tentu ukurannya tidak benar-benar sama, cukup bervariasi antara 3 dan 5. Ukuran dengan selisih satu grade ini umumnya masih bisa ditoleransi dan dapat dipelihara bersamaan dalam satu kolam. Untuk mempersempit perbedaan ukuran benih sebenarnya dapat diperoleh dengan  susunan ember grading 3 dan 4 cm, namun masalahnya seringkali jumlah bibit yang diperoleh dalam satu kelompok itu akan terlalu sedikit.

Persentase Hasil

Dari perkiraan jumlah 5620 ekor benih yang digrading, diperoleh hasil persentase masing-masing kelompok ukuran sebagai berikut. Cara penghitungan bibit dengan sampling volume gelas ukur untuk ukuran 5 ke bawah dan hitung manual untuk ukuran 5 ke atas. Jumlah paling banyak didominasi ukuran 2-3 cm dan 1-2 cm, sementara yang paling sedikit jumlahnya di ukuran 7-9 cm.

benih-lele-ukuran-1-2-cm

Ukuran 1-2 cm : 2000 ekor atau sekitar 35,59%

benih-lele-ukuran-2-3-cm

Ukuran 2-3 cm : 3000 ekor atau sekitar 53,38%

benih-lele-ukuran-3-5-cm

Ukuran 3-5 cm : 500 ekor atau sekitar 8,90%

benih-lele-ukuran-5-7-cm

Ukuran 5-7 cm : 70 ekor atau sekitar 1,25%

benih-lele-ukuran-7-9-cm

Ukuran 7-9 cm : 50 ekor atau sekitar 0,89%

————————————————————-

Jumlah              : 5620 ekor (100%)

Benih ikan dalam ukuran 9-12 cm belum ada ditemukan dalam grading ini.

Kematian Benih Pasca Grading

Pasca grading seringkali ditemukan benih lele yang mati karena berbagai sebab. Kematian pada benih yang sehat dapat disebabkan luka mekanik pada ikan akibat alat yang digunakan saat menangkap atau menampung ikan. Juga lubang grading yang terlalu ketat dengan badan ikan sering menyebabkan ikan terjepit serta meninggalkan luka. Perut yang besar setelah makan juga sering membuat ikan nyangkut di lubang, karena itu ada baiknya ikan tidak diberi pakan dulu sebelum proses grading.

Pada beberapa contoh grading yang dilakukan pada ikan yang sedang bermasalah seperti menggantung, sakit atau nafsu makan yang berkurang akan dijumpai banyak ikan yang mati pasca grading ini sesaat setelah atau beberapa hari sesudahnya.

Pada grading ini, kematian paling banyak dijumpai pada benih ukuran 1-2 sekitar puluhan ekor, pada benih ukuran 2-3 cm sekitar belasan ekor. Pada benih dengan ukuran yang lebih tinggi 3-5, 5-7 dan 7-9 tidak dijumpai benih ikan yang mati pasca grading. Diperkirakan kematian benih – benih ini akibat kondisi ikan yang memang lemah akibat nafsu makan sedang menurun dan sebagian lagi mengalami gejala menggantung di permukaan air sebelum proses grading berlangsung. Dari pengamatan selang beberapa jam, ikan-ikan yang mati dalam posisi tenggelam di dasar kolam dan tidak terapung ke permukaan.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*