Cara Perawatan Benih Ikan Gabus Usia Satu Bulan

Benih ikan gabus usia 30 hari, kolam terpal.

daunijo.com- Setelah mendapatkan benih hasil pemijahan ikan gabus di kolam terpal, langkah berikutnya adalah perawatan larva dan benih ikan. Perawatan benih ikan dapat dimulai baik dari pengambilan larva ikan yang menetas di kolam induk, atau langsung dimulai dari pengambilan telur dari kolam induk dengan tempat penetasan yang terpisah. Dalam pemeliharaan benih ikan gabus selama sebulan ini, diperoleh panjang kebanyakan ikan di kisaran 4 cm – 5 cm dengan pakan cacing sutra.

Benih ikan gabus yang diambil 7-10 hari dari kolam induk, umumnya sudah merespon pakan berupa cacing sutra (tubifex). Cacing sutra yang diperoleh dari hasil ternak umumnya berukuran cukup kecil hingga tidak terlalu menyulitkan anak ikan. Sementara cacing hasil tangkapan di kali atau di sungai umumnya berukuran lebih besar.

Untuk pemeliharaan benih ikan sendiri dapat dilakukan di kolam terpal atau pun sekedar bak-bak plastik berukuran kecil atau ember. Namun dari hasil pengamatan, dengan perlakuan yang hampir sama  pertumbuhan benih ikan di kolam jauh lebih cepat dibandingkan di bak-bak yang lebih sempit. Sebagai contoh admin merawat benih ikan di bawah usia satu bulan ini di kolam terpal mini berukuran 1 m x 1,25 m dan 120 cm x 180 cm. Ketinggian air 20 cm hingga 30 cm dengan kepadatan yang pernah dilakukan 700 ekor hingga 1500 ekor di kolam ini dalam waktu satu bulan.

Untuk pemberian pakan berupa cacing sutra ini ada baiknya dibuatkan tempat dari jaring atau baki plastik. Tujuannya agar cacing tidak turun ke dasar kolam dan bersembunyi ke dalam endapan di dasar kolam. Baki plastik dapat diikat dengan pemberat bata sekaligus sebagai dudukan agar tidak bergeser. Bisa juga ditali dengan posisi menggantung dengan steroform berbentuk persegi panjang yang dilubang bagian tengahnya. Posisi tempat pakan bisa dibuat agak tinggi di kisaran 5 cm di bawah permukaan air sekaligus untuk membiasakan ikan dengan pakan di atas karena hendak dibiasakan makan pelet yang terapung. Sebelum diberikan pada benih, cacing sutra hendaknya dicuci dulu hingga bersih dari kotoran terutama bau sisa bangkai cacing yang mati.

Selain pemberian pakan yang teratur, pergantian air ataupun sifon dasar kolam dapat dilakukan dengan periode yang disesuaikan dengan kepadatan ikan. Semakin padat benih ikan, pembersihan kolam atau pergantian air dapat lebih sering dilakukan. Saat periode cacing sutra, kualitas air lebih tahan lama jika dibanding saat sudah berganti makan menjadi pelet.

Meski masih berusia kurang dari satu bulan, ada baiknya kolam tetap diberi penutup atau jaring untuk menghindari ikan yang melompat. Ikan senang melompat terutama saat hujan dan setelah pergantian air baru ke kolam.

Dari observasi visual belum ditemukan kanibalisme sesama benih ikan pada periode pakan cacing sutra ini. Kemungkinan pakan yang teratur dan pertumbuhan ukuran benih yang tidak terlalu jauh menjadi sebab kasus kanibalisme pada benih belum ditemukan secara visual. Di kolam lain yang sudah makan pelet, kanibalisme kemungkinan terjadi. Di samping ikan-ikan yang berukuran normal, sekitar 4-6 cm, ditemukan satu ikan yang cukup besar dengan panjang sudah mencapai 12 cm.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kanibalisme, ada baiknya ikan-ikan yang berukuran terlalu menonjol dapat dipisahkan saja. Benih dengan ukuran dua atau tiga kali lipat dari umumnya ukuran benih lain dapat diambil untuk dipisah di kolam lain. Ikan ini potensial menjadi predator sesama benih.

Tidak ada patokan khusus lama periode pemberian cacing pada masa benih ini. 2, 3 atau 4 minggu dapat dilakukan sesuai sikon. Selesai periode pakan cacing sutra, benih ikan dapat mulai dipersiapkan untuk belajar makan pelet. Video perkembangan benih ikan gabus sejak diambil dari kolam induk hingga berumur satu bulan ini dapat dilihat Cara Merawat Benih Ikan Gabus hingga usia 1 Bulan.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*