Bagaimana Cara Breeder Menghitung Jumlah Bibit Ikan yang akan Dijual

daunijo.com- Bagaimana cara praktisi breeder ikan lele di lapangan menghitung jumlah bibit lele yang akan dijual pada pembeli? Setidaknya ada tiga cara yang sering digunakan. Hitung manual satu persatu, pengambilan sampel volume bibit, pengambilan sampel bobot bibit.

Sejumlah pembibit lebih suka menghitung jumlah bibit yang hendak dijual satu persatu. Tekniknya memang bukan diambil satu – satu, tapi bisa dua-dua, tiga-tiga atau lima-lima. Seperti yang biasa dilakukan oleh Pak Giatno, pembenih ikan lele yang terkenal di Kampung Lele, Sawit, Boyolali. Beliau lebih suka menghitung dengan tepat jumlah lele yang akan diambil pembeli.

Dengan bantuan batu kerikil untuk menandai perhitungan dan centong untuk mengambil bibit lima ekor-lima ekor, pak Giatno biasa langsung menghitung bibit di depan pembeli. “Biar pembeli mendapatkan jumlah yang tepat mas, sesuai dengan yang dibeli”, demikian alasan beliau untuk hitung manual yang selalu dilakukannya. Bahkan untuk jumlah pesanan yang cukup besar, beliau pernah menghitung manual hingga 30.000 ekor bibit. Saat menghitung dalam jumlah besar, biasanya keluarga atau ibu-ibu tetangga kadang dilibatkan sehingga proses menjadi cepat.

Lain halnya dengan Mas Aris yang memiliki pembenihan ikan lele dan koi di sekitar waduk Cengklik, Boyolali. Beliau lebih sering menggunakan metode pengambilan sampel untuk perhitungan bibit lele. Bibit ikan yang telah disiapkan di kolam khusus diambil dengan serok kemudian dimasukkan ke dalam gelas kecil hingga penuh. Dari satu gelas ini akan dihitung manual jumlah bibit yang ada sebagai sampel. Jumlah pesanan bibit kemudian dibagi dengan banyaknya ikan dalam satu gelas untuk mendapatkan berapa takar gelas yang diperlukan untuk sejumlah bibit tersebut.

Tidak ada komplain terkait jumlah bibit dengan metode sampling ini. Meski hasilnya adalah jumlah perkiraan, pembeli umumnya telah setuju dengan model tersebut. Pembeli kadang lebih suka dengan cara seperti ini karena proses menunggu yang tidak terlalu lama dibandingkan dengan hitung manual. Lagi pula, pembibit biasa akan menambahkan beberapa takar gelas lagi dari jumlah perkiraan tadi untuk mengkompensasi kekurangan yang mungkin terjadi.

Selain dua model di atas, model sampel dengan menimbang sejumlah bibit ikan sering pula dilakukan. Prinsipnya sama dengan sampel dengan volume untuk memperkirakan jumlah bibit yang ada. Model sampling dan timbang bobot seringkali digunakan untuk memenuhi permintaan bibit dalam jumlah yang cukup besar, puluhan ribu hingga ratusan ribu ekor. Model sampel volume dan sampel massa ini juga sering digunakan oleh para peneliti untuk menghitung bibit-bibit ikan yang berukuran relatif cukup kecil dalam satu riset terkait pembenihan beberapa jenis ikan.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*