Praktek Perkembangbiakan Vegetatif Mencangkok Jeruk

Cara mencangkok tanaman. Salah satu cara mengembangkan tanaman secara vegetatif adalah dengan pencangkokan. Pencangkokan dilakukan untuk mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama seperti induknya. Jika tanaman yang dicangkok berbuah manis dan berukuran besar, demikian juga tanaman hasil cangkokan nantinya juga akan berbuah manis dan ukuran juga besar. Selain itu tanaman hasil cangkok akan lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang berasal dari biji.

Yang membedakan tanaman hasil cangkokan dengan tanaman induknya yang berasal dari biji adalah perakarannya. Pohon jambu misalnya yang berasal dari biji memiliki perakaran tunggang. Akar tunggang memiliki akar utama yang masuk lurus ke kedalaman tanah sehingga tidak mudah roboh. Sementara tanaman yang dicangkok akan memiliki akar serabut. Kelemahan akar serabut adalah kurangnya kekuatan menghadapi goncangan, sehingga tanaman mudah roboh jika terkena angin besar misalnya.

Untuk mencangkok langkah pertama tentukan cabang yang hendak dicangkok, jangan terlalu tua atau terlalu muda. Pilih batang yang sudah berkayu. Bisa dipilih juga cabang yang sudah memiliki buah, sehingga saat dipindahkan ke dalam pot atau ke tanah, tanaman sudah langsung berbuah.

Cara Pencangkokan dan Langkahnya
Kerat kulit batang dengan pisau selebar beberapa centimeter dengan tujuan untuk menghilangkan kulit kayunya. Kemudian bersihkan lendir kambium pada kayu dengan cara mengerok dengan permukaan pisau yang diposisikan secara vertikal dengan gerakan kiri kanan jika batangnya mendatar.

langkah-mencangkok-tanaman

Beberapa praktisi menyarankan untuk membiarkan hasil keratan tadi selama sehari semalam baru dilakukan pembungkusan. Berdasarkan pengalaman, untuk pohon jeruk setelah dilakukan pengerokan bisa langsung dilakukan pembungkusan media cangkok bisa tumbuh akar. Proses peletakkan media cangkok  digunakan plastik yang dibungkuskan melingkar.

Selain dari plastik, bisa dipilih juga bungkus dari sabut kelapa, atau dari kain. Bisa juga dari botol-botol berukuran kecil jika cabangnya cenderung tumbuh vertikal ke atas. Sementara itu untuk media pencangkokan dapat dibuat dari tanah saja, dari tanah campur kompos atau dari lumut.

Pasang plastik pembungkus lebih dulu secara melingkar, kemudian ikat di ujung bawahnya.

Setelah itu media pencangkokan dimasukkan dalam plastik agak dipadatkan. Setelah penuh ikat plastik di ujung atas.

Setelah dilakukan proses pembungkusan selesai, lubang-lubang perlu diberikan pada permukaan plastik secara merata, agar air bisa masuk ke dalam media dan bisa keluar tidak tergenang. Lubang dibuat dengan mencoblos permukaan plastik dengan paku atau dengan lidi yang tajam. Jangan terlalu lebar diameter lubangnya, agar media cangkoknya tidak tumpah terutama jika dibuat dari tanah.

Pencangkokan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, sehingga tidak perlu bersusah payah melakukan penyiraman. Jika tidak turun hujan selama beberapa hari, dan media cangkok mengering maka perlu  dilakukan penyiraman.

cangkok-jeruk

Pencangkokan tanaman jeruk termasuk cepat keluar akarnya. Akar-akar pada cangkokan ini  mulai tumbuh lebat setelah pencangkokan jeruk berusia sekitar dua bulan. Cabang cangkokan siap dipotong untuk ditanam di tempatnya yang baru.

memotong-hasil-cangkokan

Pemindahan Tanaman Hasil Cangkok
Pastikan akar telah tumbuh lebat pada cangkokan. Saat penanaman lakukan pangkas sebagian daunnya dan ranting-ranting yang tidak bagus untuk mengurangi penguapan dan merangsang tumbuhnya daun-daun atau ranting baru dengan lebih cepat. Daun yang dibiarkan tetap banyak akan membuat tanaman layu.

akar-tanaman-cangkokan

Membuka pembungkus cangkokan, akar sudah cukup tua. Akar yang baru tumbuh berwarna putih dan mudah patah.

Setelah plastik dibuka, berikutnya dilakukan pemangkasan daun dan ranting. Pemotongan ranting dilakukan menurut perkiraan tajuk tanaman baru yang dikehendaki.

1-3-9
Untuk mendapatkan hasil tajuk yang bagus, bisa dicoba pemangkasan model 1-3-9. Artinya dari batang utama diambil 3 buah cabang saja yang paling baik dengan posisi proporsional. Dari 3 buah cabang ini nantinya akan dipelihara 3 buah ranting untuk masing-masing cabang sehingga berjumlah 9. Demikian juga pangkas seterusnya hingga terbentuk tajuk yang rimbun dengan banyak ranting dan merata.

tanam-jeruk-polibag

Kesalahan pada Pencangkokan
Kesalahan yang sering terjadi saat pencangkokan adalah pengelupasan lapisan kulit yang terlalu dalam sehingga jaringan kayunya ikut terkelupas. Atau saat pengerokan kambium, lapisan kayunya ikut teriris. Kondisi ini dapat menyebabkan cabang yang dicangkok menjadi layu sehingga terjadi kegagalan pencangkokan.

Kesalahan kedua adalah masih adanya lapisan kambium pada permukaan kayu cangkokan. Pada kasus ini kulit kayu akan pulih kembali sehingga akar yang ditunggu tak kunjung tumbuh.

Kesalahan ketiga adalah keringnya media pencangkokan. Jika tidak ada hujan, musim kemarau  dan cangkokan tidak disiram, maka akar tidak akan tumbuh.

Kesalahan keempat adalah akar yang tumbuh baru sedikit tetapi sudah dipotong. Hal ini akan menurunkan persentase hidupnya tanaman baru saat dipindahkan media tanam.

Kesalahan keempat adalah mencangkok tanaman yang tidak bisa dicangkok. Jika anda mencangkok tanaman kelapa, tanaman pisang, atau tanaman  pepaya  tentunya tidak akan dapat tumbuh. (Rupanya tanaman pepayapun dapat dicangkok dengan metode khusus, thanks info mas ruslan dari kampungmedia.co.id_)

Itulah tadi sebab-sebab sehingga cangkokan yang kita buat tidak bisa tumbuh akarnya.


2 Comments on Praktek Perkembangbiakan Vegetatif Mencangkok Jeruk

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*